jpnn.com - Institut Teknologi Perusahaan Listrik Negara (ITPLN) melaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan kepala Desa Tanjungsari. Juga Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan KPP Sekar Tanjung Maju.
Penandatanganan yang dilakukan pada Jumat (8/3), merupakan langkah strategis guna memajukan program pengelolaan dan pemanfaatan sampah di desa Tanjungsari.
BACA JUGA: Omzet Bank Sampah Capai Rp 2,8 Miliar per Bulan, Rekrut Ratusan Ribu Pekerja
"Project CSR ini bisa rampung dalam 6 bulan dengan bantuan, kerja sama dan kolaborasi bersama PLN, Dinas Lingkungan Hidup dan KSM sekar Tanjung Maju. desa Tanjungsari," kata Wakil Rektor IV Bidang Kerja sama dan Usaha ITPLN, Dr. Ir. Pawenary, M.T., MPM, IPU ASEAN Eng., dalam keterangannya, Rabu (13/3).
Dia melanjutkan program pengelolaan dan pemanfaatan sampah yang dinisiasi ITPLN bertujuan mengubah sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF).
BACA JUGA: Caleg DPR Terpilih Ratu Ngadu Bonu Wulla Mengundurkan Diri, Alasannya?
Nantinya akan digunakan sebagai bahan bakar tambahan (cofiring) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Langkah ini diharapkan bisa memberikan manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan yang signifikan bagi masyarakat sekitarnya
BACA JUGA: Honorer Tendik Ajukan 3 Permintaan kepada DPRD & BKPSDM, Afirmasi PPPKÂ
Manajer PLN UP3 Magelang Imbar Susanto yang menyampaikan kegembiraannya atas terlaksananya program ini serta harapannya akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Desa Tanjungsari.
Program ini merupakan langkah strategis dalam mendukung penggunaan energi terbarukan dan pengelolaan sampah yang efektif.
"Kami berharap kerja sama ini bisa memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Desa Tanjungsari dan sekitarnya.” ucap Imbar Susanto.
Lebih lanjut dikatakan Pawenary kerja sama antarsektor sangat penting dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
ITPLN siap menampung RDF dari Magelang ini untuk kamu lakukan campuran/co firing di PLN IP Adhipala melalui anak usaha, yaitu PT. ADC.
“Program ini menjadi bukti nyata komitmen ITPLN dalam mendukung upaya pembangunan berkelanjutan dan pengelolaan sumber daya secara bertanggung jawab," kata Pawenary.
Desa Tanjungsari, Magelang, Jawa Tengah, dipilih sebagai titik awal pelaksanaan program ini, menandai langkah penting dalam perubahan paradigma pengelolaan sampah di Indonesia.
Pawenary berterima kasih kepada semua pihak yang sudah berkontribusi khususnya PLN Peduli. Sehingga CSR ini bisa berjalan dengan baik dan diserahterimakan hari ini.
"ITPLN berkomitmen memberikan dukungan penuh dan memastikan keberlanjutan program ini guna menciptakan dampak positif yang berkelanjutan, dengan fokus pada penerapan energi baru dan terbarukan," pungkas Pawenary. (esy/jpnn.com)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad