jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PSSI M Iriawan mengingatkan kelompok suporter Persebaya Surabaya, Bonek, untuk mengesampingkan kepentingan mereka.
Pernyataan ini terlontar terkait sikap Bonek yang menolak Persebaya tak bisa main di kandang, Stadion Gelora Bung Tomo, karena persiapan untuk Piala Dunia U-20 2021 mendatang.
BACA JUGA: Indonesia Negosiasi Agar Venue Piala Dunia U-20 Tak Dikurangi
"Ada kepentingan yang lebih besar ya, saya harap nasionalisme harus dikedepankan. Teman- teman Bonek saya harap mengerti tentang ini, nantinya tidak lama artinya setelah usai Piala Dunia kembali ke Persebaya, saya pikir mohon mengerti," kata pria yang karib disapa Iwan Bule ini.
Untuk mengantisipasi Persebaya yang tak bisa berkandang di Surabaya selama persiapan Piala Dunia karena Stadion GBT direnovasi PSSI akan segera mencari solusi.
BACA JUGA: Nursiah Tewas Secara Mengenaskan Gara-gara Menolak Cinta Seorang Pria
"Asprov (Jawa Timur) besok ketemu di kongres, nanti akan diskusi. Kami yakin temen-teman suporter Persebaya berbesar hati, ada kepentingan lebih besar dari Persebaya, bukan Persebaya tidak besar, tetapi ini kepentingan nasional untuk dunia," ucap Iriawan.
Sebelumnya, Bonek melakukan aksi penolakan dan memasang banyak spanduk yang berisi tulisan bahwa Piala Dunia hanya sementara, Persebaya akan berkandang di mana. Tujuan Bonek jelas, yakni mengajak Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk berdialog.
BACA JUGA: Briptu Rosy Wira dan Aiptu Sunardi Dipecat karena Bikin Malu Korps Bhayangkara
BACA JUGA: Gelapkan Uang Koperasi Polisi Rp1 Miliar, Oknum Perwira Ini Dipecat dengan tidak Hormat
Mereka bergerak, karena Persebaya juga tak dapat izin main di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya. Kandang asli Persebaya Surabaya itu awalnya tak diberikan izinnya karena dinilai bisa membuat kemacetan parah saat Persebaya tampil. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad