Iwet Ramadhan Ungkap Makna Motif Batik di Botol Susu

Jumat, 27 November 2020 – 16:31 WIB
Botol susu bermotif batik karya Iwet Ramadhan. Foto: dok. Pigeon

jpnn.com, JAKARTA - Desainer Iwet Ramadhan kembali menghadirkan motif batik pada botol susu Pigeon. Kali ini, ia memperkenalkan botol batik dengan empat motif berbeda.

Kehadiran empat motif baru tersebut sebagai wujud komitmen Pigeon dan Iwet Ramadhan dalam melestarikan kebudayaan Indonesia.

BACA JUGA: Cerita di Balik Kemiripan Motif Batik Indonesia dan Suku Aborigin Australia

Diketahui, Pigeon berinovasi mengenalkan batik dalam botol susu sejak 2014. Pada 2016, Pigeon mempersembahkan kain batik cap bermotif kupu-kupu dan bangau.

Berlanjut pada 2017, dengan kehadiran kain batik tulis bermotif kupu-kupu dan parang. Kini, pada 2020, Pigeon dan Iwet menghadirkan motif batik lebih beragam.

BACA JUGA: Begini Cara Iwet Ramadhan Lestarikan Regenerasi Pembatik

Mereka mengusung filosofi khusus yang bagaikan doa terbaik orang tua untuk buah hati.

“Semua produk botol Pigeon dikembangkan dengan bahan BPA Free dan tinta Food Contact Grade. Begitu juga dengan botol motif batik, sehingga sesuai digunakan untuk wadah makanan bayi,” kata Anis Dwinastiti, General Manager Marketing Division Pigeon, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/11).

BACA JUGA: Cara Mudah Melestarikan Batik Indonesia

Empat motif yang ada antara lain padma atau teratai sebagai simbol kesucian dan kemurnian, serta motif bangau sebagai simbol kebahagiaan.

Ada pula motif kupu-kupu sebagai simbol cinta abadi, juga motif awan sebagai simbol kebahagiaan dan harapan.

Motif padma terinspirasi dari proses pertumbuhan tanaman teratai yang hidup di lumpur dalam air.

Tumbuhan itu dapat bertahan di segala kondisi dan cuaca, sampai akhirnya dapat menghasilkan bunga teratai yang cantik di permukaan air.

"Inspirasi dan filosofi teratai itu dinilai sesuai dengan kondisi saat ini, di mana semua orang sedang bertahan di masa pandemi. Perlu semangat untuk percaya bahwa pada akhirnya nanti akan ada kehidupan yang indah, layaknya bunga teratai," kata Iwet Ramadhan.

Selain botol susu, Pigeon juga meluncurkan feeding set dan kain batik tulis motif Phoenix. Menyusul pula kain batik tulis dan pouch batik teratai hasil karya pembatik para ibu di Rusunawa Pulogebang binaan Iwet Ramadhan.

Semua itu menjadi wujud konsistensi Pigeon mendukung para pembatik Indonesia agar tetap dapat berkarya.

Pigeon akan mendonasikan sebagian penjualan botol batik teratai, kain batik tulis Phoenix, serta pouch batik teratai kepada Yayasan Pembina Penderita Celah Bibir dan Langit-Langit (YPPCBL) untuk operasi senilai Rp 165 juta. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler