IX Indobursa Exchange Wujudkan Transparansi dan Efisiensi dalam Perdagangan Komoditi Berjangka di Indonesia

Minggu, 06 Oktober 2024 – 08:50 WIB
Direktur Utama IX Indobursa Exchange Agung Rihayanto dan Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia Budi Susanto bersama sejumlah tokoh pada acara perkenalan bursa komoditi yang berfokus pada perdagangan komoditas strategis di Indonesia, terutama sebagai referensi harga perdagangan minyak sawit mentah (CPO). Foto: IX Indobursa Exchange

jpnn.com, JAKARTA - IX Indobursa Exchange dengan bangga memperkenalkan bursa komoditi yang berfokus pada perdagangan komoditas strategis di Indonesia, terutama sebagai referensi harga perdagangan minyak sawit mentah (CPO).

Indonesia sebagai produsen CPO terbesar di dunia memerlukan tata kelola dan mekanisme perdagangan yang efisien.

BACA JUGA: BAT Kembali Cari Inovator Muda Lewat Kompetisi Bisnis Global

Kehadiran IX Indobursa Exchange diharapkan dapat mendukung transparansi dan efektivitas dalam perdagangan komoditi di Indonesia.

Indobursa Exchange sendiri adalah bursa berjangka komoditas independen yang dimiliki oleh para pelaku komoditas fisik dan bekerjasama dengan PT Kliring Berjangka Indonesia anak usaha BUMN Danareksa Holding untuk proses kliring dan penyelesaian transaksinya.

BACA JUGA: Satu Keluarga Kompak Bisnis Narkoba, Bikin Pabrik Rumahan di Serang, Asetnya Senilai Rp 10 Miliar

Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan IX Indobursa Exchange kepada pemangku kepentingan dan memperlihatkan potensi perdagangan komoditi yang lebih transparan, teratur, dan efektif.

Adapun tujuan utama dari acara ini adalah untuk memperkenalkan IX Indobursa Exchange sebagai bursa perdagangan komoditi yang andal dan transparan serta memiliki izin sebagai bursa berjangka dari Bappebti - Kementerian Perdagangan.

BACA JUGA: Grant Thornton: Keberagaman Gender di Level Kepemimpinan Kunci Tingkatkan Kinerja Bisnis

Selanjutnya, memberikan wawasan tentang mekanisme perdagangan komoditi berjangka di Indobursa yang berbasiskan multilateral.

Kemudian untuk membangun jaringan dengan pelaku industri, seperti pengusaha kelapa sawit, pialang komoditi, dan pihak pemerintah.

Terakhir, menyediakan ruang diskusi terkait perkembangan industri komoditi berjangka di Indonesia dan tantangan ke depan.

Direktur Utama IX Indobursa Exchange Agung Rihayanto menyatakan sangat bangga dapat memperkenalkan IX Indobursa Exchange kepada para pemangku kepentingan.

Dia menyebut bursa ini dirancang untuk mendukung transparansi dan efisiensi perdagangan komoditas strategis di Indonesia, terutama CPO.

“Kami berharap dapat menjadi referensi harga yang kredibel dan solusi dalam tata kelola perdagangan komoditi yang lebih baik,” ujar Agung Rihayanto.

Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia Budi Susanto menyampaikan selamat kepada IX Indobursa Exchange atas perkenalan bursa komoditi berjangka.

Dia menyebut hal ini merupakan langkah besar menuju transparansi dan efisiensi dalam perdagangan komoditas, khususnya kelapa sawit, yang merupakan pilar penting dalam ekonomi Indonesia.

“Kami yakin bahwa dengan kehadiran IX Indobursa, kita akan melihat perkembangan signifikan dalam pengelolaan pasar komoditi yang lebih modern, inklusif, dan kompetitif,” ujar Budi Susanto.

Kepala Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) Dr. Ir. Kasan, MM mengatakan pengenalan IX Indobursa Exchange merupakan salah satu langkah nyata dalam mewujudkan apa yang telah dicanangkan oleh pemerintah sejak tahun sebelumnya.

Sebagai produsen CPO terbesar di dunia, Indonesia memiliki peran strategis dalam menentukan arah pasar komoditas global.

Pemerintah akan terus berupaya menciptakan referensi harga yang transparan dan kredibel, khususnya di sektor industri CPO, guna memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional.

Indobursa Exchange mengusung konsep kolaborasi sehat dengan berbagai pihak di industri kelapa sawit, mulai dari petani kecil hingga perusahaan besar.

Dengan demikian, Indobursa tidak hanya menyediakan pasar yang terbuka bagi semua, tetapi juga mendukung peningkatan kualitas produk dan efisiensi perdagangan.

Dia berharap perkenalan ini akan menjadi permulaan bagi transformasi industri kelapa sawit Indonesia menuju perdagangan yang lebih modern, transparan, dan berkelanjutan.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler