Izin Ekspor Beras Masih Dipertimbangkan

Rabu, 03 Agustus 2011 – 15:25 WIB
JAKARTA- Menko Perekonomian, Hatta Radjasa mengatakan izin ekspor beras sebanayk 50.000 ton ke Korea Selatan  pada tahun 2011 ini diharapkan menjadi awal untuk Indonesia dapat memenuhi program Feed the World atau memenuhi kebutuhan pangan duniaMenurut Hatta, pertimbangan izin ekspor diberikan mengingat beras yang diekspor termasuk jenis beras yang jarang dikonsumsi dalam negeri

BACA JUGA: Pantau Harga, Pemerintah Bentuk Posko Khusus

Permintaan ekspor ini telah diterima oleh Gubernur Sulawesi Selatan.

"Mereka punya 200-an ton, tapi tentu kita tidak bisa melepas semua itu
Kita masih menjajaki permintaan dari Korea Selatan

BACA JUGA: Pemerintah Gunakan Dana Stabilisasi Pangan

Sekitar 50-an ribu masih sedang evaluasi final," kata  Hatta Radjasa pada wartawan di Jakarta, Rabu (3/8).

Hatta mengatakan ada jenis-jenis produksi beras dalam negeri yang termasuk kriteria ekspor
Namun produksi harus diprioritaskan terlebih dahulu untuk ketahanan pangan nasional.

"Bulog tetap menambah pengadaan dalam negeri, kita tingkatkan 1,5-2 juta ton

BACA JUGA: Harga Minyak RI Tembus USD 117

Kalau impor itu bertahap dan harus disesuaikan dengan cadangan kitaJadi impor bukan karena tidak ada beras tapi meningkatkan cadangan guna antisipasi iklim," kata Hatta.

Mengenai indikasi penimbunan beras, Hatta menegaskan pihaknya akan terus melakukan evaluasiJangan sampai ada karena spekulasi tertentu, menjadikan penyimpangan-penyimpanan seperti penimbunan dan monopoli harga.

"Kita jangan sampai berspekulasi yang menyebabkan harga tergangguJangan sampa terjadi kelangkaan, itu yang kita jaga," kata Hatta.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Modal Masuk Masih Deras


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler