jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief akui partainya mengizinkan kader di sejumlah daerah untuk mendukung pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin. Menurutnya kelonggaran tersebur untuk menjaga suara partai agar tidak kabur ke kubu atau partai lain.
"Jadi ada suara partai harus diperhitungkan supaya gak hilang," ujar Andi di Kediaman SBY, kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Minggu (9/9).
BACA JUGA: Apa Bisa Erick Thohir Mengatur Para Senior di Kubu Jokowi?
Andi menambahkan, kelonggaran ini khusus untuk wilayah yang memang bukan basis suara Prabowo - Sandiaga. Dia juga mengklaim bahwa keputusan Demokrat ini sudah dibicarakan dengan Prabowo.
"Kita tidak main dua kaki. Tapi memang misalnya kayak di NTT atau di Bali atau di Papua kan memang di sana juga bukan basis Prabowo," jelasnya.
BACA JUGA: Pak Jokowi, Ini Ada Dukungan dan Harapan dari Jangkar Bumi
Menurutnya, Partai Demokrat boleh disalahkan jika kelonggaran dan perbedaan dukungan itu justru terjadi pada wilayah yang menjadi basis suara Prabowo-Sandi.
"Kalau di basis Pak Prabowo kita gak dukung dia, itu baru penghianatan," demikiam Andi. (nes/rmol)
BACA JUGA: Saran Bang Emrus untuk Erick Thohir agar Jokowi Menang Lagi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indikasi HTI Tunggangi #2019GantiPresiden Sulit Dipungkiri
Redaktur & Reporter : Adil