Jabar Genjot Penerapan SPBE, Sumedang Siap Bantu Daerah Lain

Kamis, 01 Juni 2023 – 17:27 WIB
Para sekretaris daerah kabupaten/kota di Jawa Barat mengikuti Digital Capacity Building Program for Civil Servant of West Java Province di kampus Local Government Officials Development Institute (LOGODI), Jeonju, Provinsi Jeollabuk-Do, Korea Selatan, Kamis (1/6). Foto: Humas Pemkab Sumedang

jpnn.com, JEONJU - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mendorong para sekda kabupaten maupun kota di wilayahnya terus berupaya mewujudkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Menurut Setiawan, Pemkab Sumedang yang memiliki SPBE paling maju di Jabar bisa mengajari kabupaten/kota lain.

BACA JUGA: Digitalisasi Pemkab Sumedang Kian Kondang, SPBE Dipaparkan di Markas World Bank

Setiawan menyampaikan hal itu di sela-sela kegiatan Digital Capacity Building Program for Civil Servant of West Java Province di kampus Local Government Officials Development Institute (LOGODI), Jeonju, Provinsi Jeollabuk-Do, Korea Selatan, Kamis (1/6).

Pejabat eselon I di Pemprov Jabar itu menegaskan para peserta pelatihan tersebut harus berorientasi pada hasil. Oleh karena itu, Pemprov Jabar akan memacu para sekda kabupaten maupun kota mengakselerasi penerapan SPBE dan transformasi digital di daerah mereka masing-masing.

BACA JUGA: Pelajaran Penting dari GovTech Global Forum di World Bank untuk Sumedang

“Saya minta Kabupaten Sumedang yang sudah one step ahead (selangkah di depan, red) dalam SPBE membantu Pemprov Jabar memberikan pendampingan melalui Digital Services Living Lab," ucap Setiawan kampus LOGODI.

Setiawan juga mengharapkan digitalisasi pemkab dan pemkot yang terakselerasi akan meningkatkan indeks SPBE Jabar menembus 3,5. Menurut dia, hal itu akan menjadi pengungkit bagi peningkatan indeks SPBE nasional menuju Indonesia World Class Government.

BACA JUGA: Hari Otda, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir Raih Parasamya Purnakarya Nugraha

Lebih lanjut Setiawan mengatakan transformasi digital dalam pemerintahan di era Society 5.0 merupakan kebutuhan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta mengoptimalkan efektivtas dan efisiensi birokrasi pemerintahan. Paradigma Society 5.0 ialah citizen atau human centric yang berarti mengutamakan kepentingan masyarakat.

Di Korea Selatan, transformasi digital dalam pemerintahan malah sudah masuk Society 6.0.

"Transformasi digital melalui penerapan SPBE hanya alat dan media saja. Tujuan utamanya adalah warga masyarakat, bagaimana pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan menjadi faster (lebih cepat, red), cheaper (lebih murah, red), dan better (lebih baik, red)," ucap Setiawan.

Pada kesempatan sama, Sekda Kabupaten Sumedang Herman Suryatman menyambut baik penugasan sekaligus tantangan dari Pemprov Jabar tersebut.

"Kami jawab tantangan Pak Sekda Jabar dengan menyiapkan tim coaching yang siap memberikan pendampingan kepada tujuh kabupaten/kota piloting (percontohan, red),” kata Herman.

Pemkab Sumedang memiliki Digital Services Living Lab, sebuah platform digital untuk pembelajaran dan replikasi penerapan SPBE. Menurut Herman, pemkab/pemkot lain di Jabar bisa bergabung di Digital Services Living Lab milik Sumedang,

“Nanti mereka bisa saling belajar, saling beradaptasi, dan saling mengadopsi dalam transformasi digital. Dalam praktiknya nanti akan kami dampingi," ucap Herman.(mrk/jpnn.com)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akui Sumedang Sukses Tangani Stunting, Walkot Bogor Bima Arya Puji Bupati Dony


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Sumedang   digital   SPBE   Jabar  

Terpopuler