jpnn.com, PADANG - Posisi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Sumbar mulai digoyang kadernya sendiri.
Ini terjadi di saat pihak DPW Partai NasDem Sumbar tengah menyiapkan berbagai persyaratan verifikasi partai yang akan ikut pemilihan legislatif 2019 nanti.
BACA JUGA: Adik Anggota DPRD Limapuluh Kota jadi Tersangka
Dari kabar yang didapat Padang Ekspres (Jawa Pos Group) dari salah satu kader DPW Partai NasDem Sumbar, Bachtul membenarkan kalau DPP mengganti posisi ketua DPW yang kini dijabat Syamsu Rahim.
“Syamsu Rahim diganti. SK-nya telah keluar. Ketua DPW dijabat Hayono Isman. Statusnya Plt,” kata Bachtul lagi.
BACA JUGA: Kelangkaan Garam di Sumbar Picu Inflasi
Ditanya apa alasan DPP lakukan penggantian ketua DPW itu, Bachtul menerangkan karena adanya desakan dari arus bawah dari partai besutan Surya Paloh tersebut.
“Dari apa yang saya dengar, desakan arus bawah ini disampaikan ke DPP, lantaran ketua sekarang dinilai kurang cakap memimpin Partai NasDem ini,” lanjut Bachtul.
BACA JUGA: Batal Berangkat Jemaah Geruduk Perusahaan Travel Umrah
Dalam memimpin sebuah partai, tidak sama triknya memimpin sebuah daerah. Untuk jadi pemimpin partai harus bisa mengayomi anggotanya.
“Nah, mungkin karena kurang terayomi atau kurang diperhatikan, makanya muncul desakan arus bawah ke DPP yang menginginkan pergantian ketua DPW,” sambung Bachtul.
Dihubungi terpisah, Ketua DPW Partai NasDem Sumbar, Syamsu Rahim menampik kabar adanya pergantian posisi ketua DPW yang kini masih dijabatnya.
“Saya saja, kemarin baru bertemu dengan ketum, tidak ada membahas soal SK,” tegas Syamsu Rahim.
Dia menjelaskan, pembahasan dengan Ketum NasDem menyangkut, persoalan yang terjadi antara dirinya dan Endre Syaifoel beberapa waktu lalu dan belum tertuntaskan juga oleh DPP.
“Maka, Ketum memutuskan untuk menunjuk Haryono Isman untuk diberikan kewenangan selama 15 hari mengurus dan mengkoordinasikan tugas-tugas sebagai ketua DPW. Itu pun secara lisan,” jelas Syamsu Rahim.
Begitu juga dengan Ketua DPP bidang OKK juga dialihkan selama 15 hari pada Janet, untuk menjalankan apa yang menjadi tugas sebagai ketua OKK.
Sementara, saat berita ini diturunkan, Haryono Isman yang coba dihubungi baik melalui telepon seluler dan melalui WhatsApp miliknya, untuk dimintai komentarnya menyangkut mandat yang diterimanya dari DPP, belum didapat jawaban pastinya. (zil)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sahroni: Berkurban Wujud Rasa Syukur
Redaktur & Reporter : Budi