jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menjalin kerja sama dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Sebagai bentuk komitmen kerja sama tersebut, Wakil Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu dan Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo menandatangani perjanjian kerja sama sebagai pemegang rekening KSEI di Jakarta, pada Selasa (27/12).
BACA JUGA: Gandeng BTN, Sicepat Ekspres Kembali Hadirkan Program Kepemilikan Rumah untuk Karyawan
Nixon memberikan apresiasi kepada OJK dan KSEI yang telah mendukung komitmen perseroan dalam mengembangkan pasar modal di Indonesia.
Setelah terdaftar sebagai Pemegang Rekening KSEI, BTN Kustodian bisa memberikan layanan dan menjalin kerja sama dengan nasabah dan/atau investor yang berinvestasi melalui pasar modal dalam memberikan jasa administrasi efek, penyelesaian transaksi dan mengurus hak-hak nasabah sehubungan dengan efek yang dimiliki dan diadministrasikan di kustodian BTN.
BACA JUGA: Mak Ganjar Sulsel Salurkan Bantuan kepada Korban Longsor di Gowa
“Status Kustodian ini akan menambah layanan BTN bagi nasabah yang akan melakukan investasi di pasar modal. Kami berkomitmen memberikan layanan yang cepat, tepat, dan akurat kepada nasabah yang menggunakan jasa kustodian karena didukung oleh SDM yang berpengalaman, instrastruktur yang baik dan sistem kustodian yang andal,” kata Nixon.
Sebagai bank Kustodian, Nixon mengakui BTN akan bersaing dengan 23 Bank lain yang sudah malang melintang di bisnis jasa kustodian.
BACA JUGA: PT Humpuss Maritim Internasional Siap Hadapi Tantangan Industri di Tahun Depan
Dengan makin tingginya minat investasi dan berkembangnya pasar modal di tanah air, Nixon menilai prospek bisnis Kustodian akan makin bagus, sehingga BTN terjun ke bisnis ini dan menargetkan dapat mengelola dana dari nasabah institusi yang menggunakan jasa Kustodian sekitar Rp 12 triliun pada setahun pertama.
“Dengan memperluas bisnis menjadi bank Kustodian, kami juga berharap ada peningkatkan pendapatan bank di luar pendapatan dari bunga kredit atau fee based income, di mana jasa Kustodian berkontribusi sekitar Rp 3,6 miliar pada tahun pertama dan dapat menembus Rp 7 miliar dalam 5 tahun mendatang,” kata Nixon.
Dengan bertambahnya jasa sebagai Kustodian, Nixon menilai, BTN dapat meningkatkan kecepatan dan kenyamanan layanan kepada nasabah wealth management BTN.
BTN juga makin menunjukkan komitmennya dalam mendukung secara konsisten pasar modal di Indonesia, di antaranya sebagai emiten, BTN telah menerbitkan obligasi yang dilakukan hampir setiap tahun.
Selain itu, BTN menjadi pioneer dalam melakukan sekuritisasi KPR melalui mekanisme KIK-EBA dan EBA-SP yang pertama di Indonesia.
Sementara itu, Uriep menuturkan kerja sama dengan BTN sebagai pemegang rekening KSEI merupakan salah satu upaya untuk memperluas jaringan pasar modal kepada masyarakat.
“Kerja sama dengan Bank BTN sebagai pemegang rekening KSEI menambah jumlah bank Kustodian menjadi total 24 bank. Bergabungnya BTN sebagai pemegang rekening KSEI diharapkan dapat semakin mempermudah proses administrasi dan penyimpanan efek, atau dengan kata lain mempermudah investor untuk dapat berinvestasi di pasar modal,” kata Uriep.
KSEI berharap dengan adanya penambahan fungsi sebagai bank Kustodian, maka BTN bisa turut serta secara aktif memajukan pasar modal Indonesia, khususnya melalui peningkatan jumlah investor dan likuiditas transaksi.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Libur Nataru, BTN Siapkan Dana Tunai Rp 19 Triliun
Redaktur & Reporter : Yessy Artada