BACA JUGA: Bangga meski Kalah Telak
Tapi, mimpi itu berantakan
BACA JUGA: Mourinho Diteror Barcelonistas
Hat-trick Ivica Olic memaksa para penggawa Lyon mengakhiri laga dengan kepala tertundukKegagalan Lyon menjadi santapan media Prancis
BACA JUGA: Samai Rekord Del Piero
Surat kabar terkemuka L?Equipe, misalnya, menyebut kekalahan itu sebagai mimpi buruk"Anda butuh mental yang kuat tatkala memulai laga dengan defisit golProblem mereka adalah kepercayaan diri," tulis Emmanuel Petit, mantan bintang timnas Prancis.Banyak kalangan kecewa dengan kinerja Lyon saat meladeni Bayern kemarin (28/4)Harian Le Monde menulis headline tentang bagaimana Bayern memberikan pelajaran sepak bola kepada Lyon"Lyon masih saja bermimpi, sedangkan pada saat yang sama Bayern mengerjakan bisnis dengan baik," tulis Le Monde.
"Bayern tidak pernah sekali pun mendapatkan kesulitan dari LyonMereka mendapatkan tiket ke final Liga Champions dengan permainan yang brilianBayern mendominasi pertandingan sejak awal," sambungnya.
Le Monde mengkritik betapa rapuhnya mental para pemain Lyon ketika mereka tertinggalMeski bermain di kandang, anak-anak asuhan pelatih Claude de Puel itu justru tertekan sejak awal laga"Lyon harus banyak belajar dari Bayern," tulis Le Monde.
Sementara itu, Le Figaro menyoroti kurang geregetnya performa LyonPadahal, mereka harus menang untuk lolos ke final"Tidak berbeda dengan pertandingan di kandang Munchen, tim asal Jerman itu lebih dominan dalam penguasaan bolaMeski dapat dukungan dari fans, Lyon tidak bisa berbuat banyak," tulis Le Figaro.
Terlepas dari semua kritik itu, prestasi Lyon melaju ke semifinal patut mendapat apresiasiInilah prestasi tertinggi klub asal Prancis dalam enam tahun terakhirSebelumnya, AS Monaco sukses menembus partai puncak Liga Champions pada musim 2004Sayang, Monaco kalah oleh FC Porto(ham/c12/ca)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Final Liga Champion, Duel Guru v Murid
Redaktur : Auri Jaya