jpnn.com - JAKARTA - Calon pimpinan KPK Ahmad Yani ternyata tidak merespon secara positif dukungan yang diberikan tersangka kasus korupsi penyelenggaraan ibadah haji, Suryadharma Ali (SDA). Dia menolak didukung seniornya di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
"Itukan hak seseorang untuk menyampaikan dukungan, hak seseorang juga untuk menolak," kata Yani usai menjalani tes kompetensi calon pimpinan KPK di Pusdiklat Sekretariat Negara, Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (8/7).
BACA JUGA: TKI di Malaysia Mau Mudik ke Indonesia? Gunakan Jalur Resmi Saja
Meski sesama kader PPP, Yani mengaku tidak pernah sejalan dengan Suryadharma yang mantan menteri agama itu. Karenanya, dia tidak pernah mau berkomentar terkait kasus yang menjerat Suryadharma.
"SDA kalau dalam pandangan politik kan berbeda dengan saya, dia berseberangan dengan saya kan. Dia dengan Djan Faridz, saya lain, tidak juga kepada kedua-keduanya," jelas mantan anggota DPR RI ini.
BACA JUGA: Larangan Keluarga Petahana Ikut Pilkada Inkonstitusional
Suryadharma Ali, sebelumnya menyatakan dukungan kepada Ahmad Yani menjadi calon pimpinan KPK. Ahmad Yani adalah satu dari 194 orang yang dinyatakan lolos tahap seleksi administrasi oleh Pansel Capim KPK.
"Saya mendukung dia menjadi yang terbaik saja," kata SDA usai menjalani pemeriksaan di KPK, Selasa (7/7). (dil/jpnn)
BACA JUGA: Sutiyoso: Nyatanya Saya Dilantik
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Pentolan ICW tak Penuhi Panggilan Bareskrim
Redaktur : Tim Redaksi