jpnn.com, JAKARTA - Gubernur NTB Zainul Majdi mengatakan saat ini terjadi ketimpangan ekonomi dalam masyarakat.
Bahkan, menurutnya, sebagian besar warga tak mampu di Indonesia adalah umat muslim.
BACA JUGA: Ada 2 Capres, Solusi UI Tetap Gelar Konvensi Sampai Agustus
Itu dia sampaikan merespons pandangan soal isu yang diembuskan dari luar negeri bahwa Indonesia akan bubar di era 2030.
"Berdasarkan data BPS: ketimpangan ekonomi di Indonesia semakin tinggi. Jika kita bandingkan hari ini dengan 20 tahun lalu, mayoritas wong cilik semakin tertinggal. Di antara wong cilik itu tentu saja 87 persen adalah umat muslim," ujar Zainul.
BACA JUGA: Jokowi Sudah Kantongi Nama Cawapres, Tunggu Pengumuman Ya
Karena itu, kata Zainul Majdi, perlu ada penguatan ekonomi umat. Tokoh yang belakangan disebut-sebut sebagai capres 2019 itu mengatakan dia siap mengerahkan segala daya untuk bersama memperkuat ekonomi umat.
"Indonesia tidak dibangun oleh para pendiri bangsa untuk bubar tahun 2030. Namun, memang kita harus lebih peduli. Perjuangan itu harus kita lakukan bersama dengan upaya menyejahterahkan wong cilik dan membudayakan Pancasila," imbuhnya.
BACA JUGA: Bang Ara Harapkan Siapa pun Rival Jokowi Bisa Junjung Etika
Diakuinya, saat ini Kementerian Koordinator Perekonomian memang sedang mencanangkan kemitraan ekonomi umat.
Tapi persoalan ekonomi umat terlalu besar dan terlalu penting jika hanya diserahkan kepada Kemenko Perekonomian.
"Saya TGB Zainul Majdi siap ikut berjuang kuatkan ekonomi umat. Saatnya ekonomi umat lebih diperhatikan. Jika tidak, isu ketidakadilan ekonomi akan sensitif untuk ledakan sosial," tegasnya.
Jika tiga program itu berjalan, maka kata dia, kuatkan ekonomi umat, sejahterahkan rakyat kecil, dan budayakan Pancasila.
"Inshaallah, saya meyakini Indonesia tidak bubar. Sebaliknya Indonesia justru semakin perkasa," tambahnya.
Sementara itu, menurut Denny JA, pendiri LSI TGB Zainul Majdi mengambil posisi yang bagus dalam peta politik Indonesia saat ini.
"Dia tokoh yang membawa gagasan. Ada program yang dia tawarkan. Dari survei LSI, program kuatkan ekonomi umat itu disukai oleh lebih 70 persen penduduk," ujar Denny.
Bagusnya lagi, kata dia, Zainul Majdi tak terkesan ekstrem, karena dia menggandengan gagasan ekonomi umat dengan sejahterahkan wong cilik dan budayakan Pancasila.
"Minoritas juga merasa dilindungi," pungkas Denny. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilpres 2019: PPP Tertawa Dengar Tawaran Gerindra
Redaktur & Reporter : Natalia