jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD tak memungkiri ada sejumlah kalangan yang mendorong namanya layak menjadi calon wakil presiden pendamping Joko Widodo alias Jokowi di Pilpres 2019.
Mahfud pun kemudian mensyukuri pandangan itu. "Ya Alhamdulillah (jika dipertimbangkan menjadi cawapres). Misalnya Effendi Ghazali menyatakan 'Pak Mahfud ini bilang tidak, tapi gestur tubuhnya bilang iya'. Atas pernyataan itu saya bilang terserah saja," ujar Mahfud di Jakarta, Jumat (20/4).
BACA JUGA: Romi dan Sandi Bertemu, Bahas Opsi Duet Prabowo-Jokowi
Ditanya apakah Mahfud telah menjalin komunikasi dengan partai politik? Mantan Menteri Pertahanan itu dengan tegas menyatakan tidak mengerti apa yang dimaksud dengan komunikasi.
"Kalau bertemu, dengan semua orang saya selalu bertemu. Apalagi sering menjadi narasumber. Itu artinya kan komunikasi. Tapi kalau bicara secara khusus belum," ucapnya.
BACA JUGA: SBY dan Sohibul Iman Bakal Bertemu, Demokrat - PKS Menyatu?
Saat kembali ditanya, apakah pernah ditawari menjadi cawapres Jokowi, Mahfud kembali menegaskan tidak ada yang mengajak dirinya berbicara soal cawapres.
"Saya sudah bilang enggak ada yang mengajak bicara soal cawapres. Itu urusan presiden dan parpol," pungkas Mahfud. (gir/jpnn)
BACA JUGA: Pencapresan Zulkifli Hasan Ternyata Belum Final
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketum Sudah Ganti, Elektabilitas Golkar Masih Biasa Aja
Redaktur & Reporter : Ken Girsang