jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR Hamka Haq menyesalkan sikap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) M Rizieq Shihab yang menghindari panggilan Polda Metro Jaya untuk diperiksa dalam kasus dugaan chat mesum.
Menurut Hamka, ulama yang kondang dengan panggilan Habib Rizieq itu seharusnya memberikan contoh yang baik dengan menjadi warga negara yang patuh hukum. Apalagi surat panggilan dari polisi menempatkan Rizieq sebagai saksi.
BACA JUGA: Habib Rizieq Sengaja Tunggu Dijemput Paksa Agar Merasa Dizalimi?
"Kalau benar, tidak usah takut. Ini kan baru menjadi saksi, belum tersangka," kata Hamka kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (18/5).
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menambahkan, sudah seharusnya Polri mencari keberadaan Rizieq. "Harus dipaksa pulang. Kan negara bisa memaksa pulang," tegasnya.
BACA JUGA: Oalah Habib Rizieq, Imam Besar kok Nyali Kecil
Namun, legislator yang juga guru besar di UIN Alauddin Makassar itu juga mengingatkan Rizieq agar berinisiatif kembali ke Indonesia dan menjalani proses hukum. Sebab, hal itu justru lebih baik daripada Rizieq dibawa pulang ke Indonesia melalui upaya paksa.
"Kan kita ada Interpol, menteri luar negeri dan jaringannya kan banyak. Bisa kok (memulangkan)," ujar ketua umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) itu.(boy/jpnn)
BACA JUGA: Polisi Kesampingkan Habib Rizieq demi Tuntaskan Firza
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anonymous Beri Peringatan Buat Tim Buzzer Ahok, Termasuk soal Rizieq-Firza
Redaktur : Tim Redaksi