jpnn.com - SURABAYA – Memasuki hari ke-44 evakuasi korban AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata, Senin (9/2) tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim kembali berhasil mengidentifikasi satu penumpang.
Jenazah tersebut berlabel B086 dan bernama Chung Huei Sii, 56, laki-laki. Dia merupakan warga negara Malaysia.
BACA JUGA: Jokowi Ingin Pilkada Serentak Digelar 2015
Ketua Tim DVI Polda Jatim Kombes Pol dr Budiyono pada konferensi pers di Mapolda Jatim mengatakan bahwa jenazah Chung Huei Sii teridentifikasi melalui data primer.
Yakni, pemeriksaan data gigi jenazah dengan data gigi korban sewaktu masih hidup. Selain itu, identifikasi diperkuat beberapa data dari metode sekunder.
BACA JUGA: Sore Ini, Jokowi Kembali Panggil Kompolnas
Pertama, properti milik korban yang berupa kartu kredit atas nama korban yang masih melekat pada jenazah.
Data sekunder lainnya yang menguatkan adalah temuan data medis dan data antropologi yang cocok. Yakni, jenis kelamin, usia, dan tinggi badan jenazah.
BACA JUGA: Minta Anggaran Bakamla Rp 726 M, Menteri Tedjo Apes di DPR
“Berdasar satu data primer dan dua data sekunder tersebut maka tim DVI memutuskan bahwa jenazah dengan label B086 tidak terbantahkan adalah Chung Huei Sii,” ujar pria yang juga Kabid Dokkes Polda Jatim itu.
Sehubungan dengan jenazah yang masih mengenakan seragam seperti pilot yang diperkirakan co-pilot pesawat AirAsia QZ8501 kiriman dari Pangkalanbun, tim DVI belum bisa memastikan identitas jenazah tersebut.
Menurut dia, tim belum bisa memastikan dengan hanya berdasar pada satu jenis data jenazah yang menggunakan seragam dengan tanda pangkat di pundaknya tersebut. “Untuk memastikan identitasnya, dibutuhkan data medis lain yang masih diperiksa oleh tim,” paparnya.
Sementara itu, dengan teridentifikasinya jenazah Chung Huei Sii, tim DVI berhasil mengidentifikasi 74 jenazah dengan rincian 32 jenazah perempuan, 41 jenazah laki-laki, serta satu jenazah yang teridentifikasi sebagai primata jenis monyet di antara total 101 jenazah yang diterima oleh RS Bhayangkara Surabaya. (din/jee/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PNS Harus Maksimal Agar Negara tak Sia-Sia Membayar
Redaktur : Tim Redaksi