jpnn.com, JAKARTA - Triadi Panthun Tiggor menjadi lulusan pertama dari Program Magister Manajemen Integritas Material, Departemen Teknik Metalurgi dan Material Fakultas Teknik Universitas Indonesia (MIM DTMM FTUI).
Dia juga berhasil meraih IPK nyaris sempurna, 3,92 dengan waktu tempuh hanya 3 semester (1,5 tahun).
BACA JUGA: Kemnaker Sambut Baik Peran Pendidikan Vokasi di Universitas Indonesia
Hal ini diraihnya dalam Wisuda Universitas Indonesia (UI) Tahun Akademik 2022/2023, Sabtu (11/3).
Melalui tesis berjudul "Penerapan Sistem Manajemen Integritas pada Perpanjangan Umur Layan Fasilitas Produksi Lepas Pantai", Triadi mengusulkan kerangka kerja dalam menerapkan manajemen risiko untuk pemilihan Material Konstruksi (MoC) yang dilakukan dalam mempertimbangkan dan mengevaluasi perpanjangan umur layan fasilitas produksi lepas pantai.
BACA JUGA: Tanoto-Universitas Indonesia Dukung Pemda Wujudkan Pencapaian SDGs di Tengah Pandemi
"Usulan kerangka kerja ini dapat meningkatkan kepercayaan dalam menempatkan hasil penilaian pada proses pengambilan keputusan yang tepat serta dapat meningkatkan sistem manajemen integritas pada perpanjangan umur layan fasilitas produksi lepas pantai,” ucap Triadi.
Triadi mengaku sangat bersyukur dan beruntung karena bisa mengenyam pendidikan di MIM DTMM FTUI.
BACA JUGA: Hasil Survei, Mahasiswa dan Dosen Universitas Indonesia Kurang Nyaman Belajar Tatap Muka Penuh
Menurut dia, dirinya telah memperoleh pendidikan teknik dan praktik terbaik untuk memastikan integritas material serta memahami risiko kegagalan.
“Saya percaya ilmu ini akan bermanfaat dalam membuat keputusan yang lebih baik guna memberikan sumbangan positif bagi perusahaan," kata dia.
Sementara itu, Dekan FTUI Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU mengemukakan bahwa Prodi MIM yang baru dibuka pada 2021 disambut dengan antusias oleh pelaku, konsultan, dan pembuat kebijakan pada industri perawatan fasilitas fisik dan produksi.
“Hebatnya lagi, program studi yang terhitung masih sangat muda ini telah menghasilkan lima karya ilmiah yang dimuat di jurnal internasional yang berkolaborasi dengan perusahaan minyak dari Qatar dan satu prosiding Konferensi Internasional,” tutur Heri. (mcr4/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi