Jadi Menkumham, Patrialis Prioritaskan Pengadilan Tipikor

Rabu, 21 Oktober 2009 – 23:41 WIB

JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia (Menkum Ham)  terpilih, H Patrialis Akbar SH langsung bersujud begitu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan namanya sebagai menjadi Menteri Hukum dan HAM dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) IIPatrialis mengakui, tantangan tugas yang bakal dihadapinya tidaklah ringan

BACA JUGA: Kabinet Tuntas, SBY Siapkan Wakil Menteri



Kepada wartawan, Patrialis menjelaskan bahwa pada hari pertama dia masuk Departemeh Hukum dan HAM maka dirinya akan mengajukan tantangan terhadap semua pejabat dan pegawai untuk bekerja keras dan cerdas dalam 5 tahun mendatang.

"Tantangan untuk kerja keras dan cerdas itu akan saya tawarkan kepada seluruh aparatur Depkum Ham pada hari pertama saya masuk kantor
Bagi mereka yang merasa tidak sanggup, silakan untuk memberi kesempatan secara ikhlas kepada pejabat yang mau untuk kerja keras dan cerdas," kata Patrialis Akbar, di kediaman pribadinya, Komplek Diskum, Cipinang Muara, Jakarta Timur, Rabu (21/10) malam.

Selain mengajukan tantangan, politisi PAN kelahiran Kota Padang, 31 Oktober 1958 itu yakin tantangannya kepada seluruh aparatur Depkum dan HAM bakal diterima

BACA JUGA: SBY Pertahankan Hendarman Supandji

"Saya percaya tantangan untuk kerja keras dan cerdas serta untuk tidak istirahat itu bisa diterima secara baik oleh semua lingkungan Depkum HAM
Dengan demikian kita hanya butuh waktu singkat untuk menyatukan hati."

Soal arah Depkum HAM yang akan dibawahinya akan dibawa 5 tahun ke depan, suami dari Sufriyeni itu menegaskan bahwa Departemen yang dipimpinnta harus mampu menjadi salah satu pilar penjaga gawang utama dalam pembentukan hukum di Indonesia

BACA JUGA: Ini Dia Para Menteri KIB II

“Jangan sampai ada lagi ada produk-produk hukum Indonesia yang tumpang-tindih antara satu dan lainnyaHukum harus ada dalam satu-kesatuan," tegas Patrialis Akbar.

Menyinggung target 100 hari pertama yang akan dilakukan di Depkum HAM, alumnus STM Negeri II Padang itu menjelaskan beberapa hal, diantaranya  merespon seoptimal mungkin keluhan masyarakat terhadap pelayan di seluruh jajaran Depkum HAM“Jika ditemukan hal-hal yang belum pada tempatnya, segera kita sempurnakan," cetusnya.

Selain itu, Patrialis juga megakui bahwa hal lain yang juga sangat mendesak adalah kehadiran Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor)Ia menjanjikan, paling lambat Desember 2009 ini pembentukan Pengadilan Tipikor sudah mulai berjalan.

Patrialis juga memprioritaskan komunikasi antara departemennya dengan Komnas HAM"Bagaimana bangsa ini akan di pandang baik oleh lembaga-lembaga Ham dunia sementara komunikasi dengan Komnas Hamnya sendiri kurang baik," kata Patrialis Akbar(fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hadi Poernomo Pimpin BPK


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler