jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan memiliki setumpuk jabatan akhir-akhir ini.
Selain menjadi menteri, Luhut Binsar juga menjadi Koordinator PPKM Jawa-Bali, Ketua Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), Ketua Dewan Pengarah Tim Penyelamatan Danau Prioritas Nasional. Luhut juga pernah menjabat Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN).
BACA JUGA: Kasus Covid-19 di Jakarta Kembali Naik, Luhut Ucap Kata Mohon
Teranyar, Luhut Binsar diberikan tanggung jawab memimpin Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung melalui Peraturan Presiden (Perpres).
Selain jabatan, kekayaan Luhut Binsar yang meroket selama Pandemi juga menjadi sorotan.
BACA JUGA: Luhut Binsar Sampaikan Kabar Buruk, Ada Kaitannya dengan Malaysia
Pasalnya, kekayaan Luhut sejak 31 Desember 2019 hingga 31 Desember 2020 naik lebih dari Rp 60 miliar. Dari Rp 67.747.603.287 menjadi Rp 745.188.108.997.
Mengutip laman elhkpnkpk.go.id per 31 Desember 2020, berikut daftar kekayaan Luhut Binsar:
BACA JUGA: Geger Bisnis Tes PCR, Anak Buah Ungkap Kronologis Keterlibatan Luhut Binsar
1. Tanah sebanyak 16 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Bogor, Jakarta Timur, Badung, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Malang, Tapanuli Utara, Toba Samosir, dan Simalungun. Adapun nilainya mencapai Rp244.019.517.000 alias Rp 244 miliar.
2. Alat transportasi dan mesin senilai Rp 2.485.097.000 atau Rp 2,48 miliar yang terdiri dari tiga unit mobil Isuzu Panther, Lexus, dan Toyota Alphard serta dua unit motor Honda Solo.
3. Harta bergerak lainnya senilai Rp 3.382.794.000 alias Rp 3,3 miliar, surat berharga Rp 106.164.485.850 alias Rp 106 miliar serta kas dan setara kas Rp 194.009.888.867 alias Rp 194 miliar.
3. Harta dalam bentuk lainnya yang senilai Rp 207.126.326.280 atau Rp 207 miliar. Total kekayaan bersih Luhut Binsar Pandjaitan mencapai Rp 745.188.108.997 alias Rp 745 miliar.
Namun, Luhut Binsar mempunya utang sebesar Rp 12 miliar. (jpnn)
Redaktur : Elvi Robia