jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing menilai Partai Amanat Nasional atau PAN mengalami peningkatan elektabilitas cukup signifikan. Hal itu dikarenakan PAN menjadi partai terbuka atau inklusif.
"PAN saat ini sudah berbeda, semenjak dipimpin Zulkifli Hasan menjadi lebih terbuka, dan mengalami peningkatan elektabilitas," kata Emrus dalam keterangannya, Kamis (24/8).
BACA JUGA: Berusia 25 Tahun, PAN Makin Terbuka dan Proanak Muda
Terbukti dalam beberapa bulan terakhir, elektabilitas PAN terpantau mengalami peningkatan. Hasil survei Indikator Politik Indonesia periode terbaru 15-21 Juli 2023, PAN berhasil menembus 4,3 persen, naik dari bulan sebelumnya yang hanya 3,1 persen.
Diketahui, sudah sejak lama PAN menjadi partai terbuka (inklusif) yang menerima semua elemen maupun golongan masyarakat.
BACA JUGA: Wayan Sudirta Sampaikan Pandangan Fraksi PDIP Terhadap Pertanggungjawaban Pemerintah Atas APBN 2022
Berkat itu, PAN mendapatkan dukungan besar dari berbagai massa yang besar untuk memenangkan Pemilu 2024.
Adapun dukungan dari PAN mulai dari Muhammadiyah, kalangan Nahdlatul Ulama (NU), generasi muda, hingga kaum perempuan.
BACA JUGA: KSAD Mengagumi Toleransi dan Keberagaman Kampung Pancasila Banyuwangi
Maka tak heran, jika elektabilitas PAN terus melambung tinggi sampai menembus ambang batas parlemen dari hasil berbagai survei.
"Sehingga sangat wajar respons publik elektabilitasnya berdasarkan survei sangat wajar meningkat, dan saya mempikirkan bisa terwujud itu," ujar Emrus.
PAN dalam menghadapi Pemilu 2024, memiliki banyak nama dan wajah baru yang berkualitas.
Hal ini disebut sejalan dengan semangat PAN yang konsisten merangkul seluruh lapisan dan kelompok masyarakat.
Tambahan informasi, PAN telah menyiapkan kader yang total mendorong kemajuan bangsa ke depan.
Dalam hal ini PAN memiliki program bernama Latihan Kader Amanat Dasar (LKAD) yang berfungsi memberikan wawasan bagi setiap kader di seluruh tanah air agar dapat berkontribusi lebih untuk negara dan masyarakat. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi