Jadi Pionir Pelaksanaan Peta Jalan Pengurangan Sampah, AQUA dapat Apresiasi dari KLHK

Jumat, 11 Oktober 2024 – 07:00 WIB
Apresiasi itu merupakan yang keempat kalinya bagi AQUA, setelah sebelumnya mendapatkan apresiasi yang sama pada tahun 2016, 2017, dan 2020 yang lalu. Foto: dok AQUA

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) mengapresiasi AQUA atas komitmennya dalam mengimplementasikan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.75 Tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen.

Apresiasi itu merupakan yang keempat kalinya bagi AQUA, setelah sebelumnya mendapatkan apresiasi yang sama pada 2016, 2017, dan 2020 yang lalu.

BACA JUGA: Chest Freezer AQUA Untuk UMKM, Tetap Dingin Meski Listrik Mati 100 Jam

Apresiasi diberikan secara langsung oleh Direktur Jenderal PSLB3 KLHK, Rosa Vivien Ratnawati bertepatan dengan acara “Talkshow Sustainable Business Menuju Zero Waste Zero Emission”, di Jakarta.

Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), jumlah timbulan sampah pada 2023 tercatat mencapai 38,6 juta ton, dari 365 kabupaten/kota.

BACA JUGA: AQUA & NU Berkolaborasi Mendorong Pendidikan dan Strategi Dakwah Al-Quran

Pemerintah Indonesia terus mendorong perubahan paradigma pengelolaan sampah dari metode kumpul-angkut-buang menjadi pengurangan sampah dari sumber dan penerapan prinsip ekonomi sirkular serta tanggung jawab produsen yang diperluas (Extended Producer Responsibility/EPR).

Hal itu juga membutuhkan komitmen kuat, kolaborasi, dan upaya yang terintegrasi dari produsen untuk dapat menerapkan prinsip ekonomi sirkular dalam setiap proses produksinya.

BACA JUGA: AQUA Tebar Kebaikan Ramadan di Berbagai Kota

Direktur Jenderal PSLB3 KLHK Rosa Vivien Ratnawati menjelaskan ke depannya pemerintah mengharapkan produsen dapat menerapkan pendekatan full life cycle of plastic mulai dari desain produk, produksi, distribusi, dan pengelolaan sampah pasca konsumsi.

”Penghargaan yang kami berikan hari ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada para produsen yang telah menunjukkan tanggung jawab dan komitmen dalam menjalankan kewajiban pengurangan sampah," ungkapnya.

Vivien menyebut penghargaan harus didasarkan pada kinerja masing-masing produsen yang terukur, akuntabel, dan terverifikasi.
"Mari kita jadikan momen ini sebagai milestone untuk bergerak dan bekerja bersama berkolaborasi membangun pengelolaan sampah yang lebih baik,” ucap Rosa.

Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto mengucapkan terima kasih atas apresiasi tinggi yang telah diberikan oleh pemerintah melalui KLHK atas berbagai inisiatif pengurangan dan pengelolaan sampah yang selama ini telah dikembangkan.

"Kami juga mengapresiasi makin banyaknya industri tanah air yang berkomitmen untuk mengurangi permasalahan sampah melalui pelaksanaan Peta Jalan Pengurangan Sampah," ucap Vera.

Vera menyebutkan bahwa sejak 2016 AQUA telah memperoleh apresiasi KLHK atas komitmen, konsistensi dan peningkatan capaian kinerja kami dari tahun ke tahun dalam mengelola sampah kemasan.

"Oleh karena itu, kami bangga karena makin banyak yang turut bergabung bersama kami, untuk berkolaborasi memecahkan permasalahan sampah di tanah air," kata Vera.

Menurut Vera, komitmen #BijakBerplastik, AQUA sangat memperhatikan bagaimana daur hidup kemasan, dimulai dari bagaimana kemasan didesain dan diproduksi sesuai dengan prinsip ekonomi sirkular, edukasi agar konsumen dapat mengkonsumsi secara bijak dan melakukan pemilahan.

"Bagaimana kami mengembangkan infrastruktur pengumpulan sampah untuk mengelola kemasan paska konsumsi. Implementasi ini sejalan dengan  pendekatan full life cycle of plastic yang ditargetkan oleh pemerintah,” tambah Vera.

Inisiatif #BijakBerplastik telah dilakukan AQUA sejak 2018. Pada tahapan desain produk dan proses produksi, AQUA terus berinovasi untuk menghadirkan kemasan yang lebih berkelanjutan, dengan efisiensi penggunaan plastik baru, penggunaan material daur ulang, dan penerapan konsep guna ulang.

Sejak 1983, AQUA menginisiasi air minum dalam kemasan galon guna ulang dan membangun budaya reuse atau guna ulang di Indonesia.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler