jpnn.com, JAKARTA - Aktor Umay Shahab menjadi produser dalam film horor Temurun yang digarap oleh sutradara Inara Syarafina.
Selamat menjadi produser, dia ternyata kerap mendapat komplain dari sutradara gegara sifat penakut.
BACA JUGA: Film Temurun Segera Tayang, Penuh Darah dan Rahasia
Inara Syarafina mengaku agak sulit mendapatkan pandangan dari Umay Shahab terkait hasil adegan film Temurun yang digarapnya.
Hal tersebut lantaran Umay Shahab terlalu takut menyaksikan langsung adegan horor yang tergambar dalam film.
BACA JUGA: Temurun: Pesugihan Iblis yang Membawa Bencana Keluarga
"Umay itu penakut, susahnya, kalau ada momen, adegan yang kami suka, terus ingin menyampaikan ke produser, kan. Dia bilang 'ah, enggak mau, ah. Bisa ceritakan saja enggak', " kata Inara Syarafina lantas tertawa saat jumpa pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/5).
Umay Shahab yang juga menghadiri jumpa pers tersebut tidak membantah pernyataan sang sutradara.
BACA JUGA: Jadi Pemeran Utama di Film Temurun, Bryan Domani Akui Kesal Pada Karakternya
Sahabat Prilly Latuconsina itu mengaku memang tipe orang yang gampang takut dengan hal mistis.
Umay Shahab menjelaskan salah satu tantangan menjadi produser dalam film Temurun justru ketika harus meninjau ulang hasil sunting adegan dalam film.
"Saya capek mengedit Temurun, karena saya ketakutan sendiri. Gue penakut banget. Itulah kenapa ada Fonty dan Inara, menyenangkan mereka bisa cover karena tidak lebih takut dari saya," ujar Umay Shahab.
Temurun bercerita tentang kehidupan Sena (Bryan Domani) dan adik, Dewi (Yasamin Jasem) setelah kepergian sang ibu akibat kelalaian diperbuat.
Setelah ibu meninggal, Sena dan Dewi dijemput oleh sang ayah untuk tinggal bersama di kota.
Tujuannya yakni untuk mewariskan perusahaan produksi daging milik keluarga yang sudah ada secara turun temurun.
Akan tetapi, Sena dan Dewi menemukan banyak kejanggalan atas usaha turun temurun tersebut.
Film Temurun produksi Sinemaku Pictures bakal tayang di bioskop Indonesia mulai 30 Mei 2024 mendatang. (mcr31/jpnn)
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah