jpnn.com - TANJUNGPINANG - Penentuan nama Calon Wakil Gubernur (Cawagub) yang akan direkomendasikan untuk dipilih DPRD Kepri hingga kini belum jelas.
Padahal sejumlah nama sudah melakukan gerilya di tingkat DPP Partai pengusung Sanur untuk mendapatkan rekomendasi.
BACA JUGA: Terapkan e-Government, Kota Bandung Hemat Rp 1 Triliun
"Sampai saat ini, masih belum ada titik temu terkait nama Cawagub Kepri. Karena memang kepesepakatan tersebut harus melalui persetujuan di tingkat pusat," ujar Wakil Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Kepri, Irwansyah seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini (6/9).
Menurut Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kepri itu, komunikasi terkait nama calon yang akan diusulkan di tingkat DPP bersama Partai Pengusung Sanur, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat, dan Partai Nasional Demokrat (NasDem) masih sebatas komunikasi. Artinya belum ada melakukan pembahasan secara mendalam.
BACA JUGA: Bu Risma Maunya Calon Dirut Kebon Binatang Surabaya Diuji Lagi
"Meskipun Undang-Undang sudah mengatur, tetapi belum adanya Peraturan Pemerintah (PP) sebagai petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) terkait proses tersebut. Ini juga yang menjadi perdebatan di lingkaran Partai Pengusung Sanur," jelas Irwansyah.
Legislator dari daerah pemilihan (Dapil) Kota Batam itu, juga mengatakan, satu-satunya Partai Pengusung Sanur yang sudah mengajukan nama ketingkat DPP adalah Partai Demokrat. Akan tetapi, sampai saat ini juga masih belum ada nama-nama yang direkomendasikan.
BACA JUGA: Mabuk, Ingat Istri lagi Hamil, Pulang Ngebut, Braaakk! Innalillahi
"Belum adanya kesepahaman nama calon, bukan gara ego sektoral masing-masing parpol pengusung. Karena memang tidak mudah untuk mendudukan masalah ini. Karena dinamika politiknya sangat tinggi," tegasnya.
Ditambahkannya, nama-nama Cawagub Kepri yang akan direkomendasikan untuk dipilih oleh DPRD Kepri nanti, juga harus mengantongi rekomendasi dari semua Partai Pengusung ditingkat DPP. Diakuinya, saat ini memang sejumlah nama yang berkembang saat ini, sudah bergerilya ditingkat DPP.
"Rekomendasi yang harus dikantongi Cawagub Kepri, tentunya harus mendapat persetujuan dari semua DPP Partai Pengusung," tutup Irwansyah.
Sementara itu, Ketua Partai Gerindra Provinsi Kepri, Iman Sutiawan juga mengatakan hal sama. Ditegaskannya, sampai saat ini memang belum ada rekomendasi yang dikeluarkan oleh DPP Partai Gerindra.
Wakil Ketua DPRD Kota Batam tersebut juga mengatakan, karena keputusan bersifat kolektif kolegial. Tentunya harus ada kesapahaman bersama terkait nama yang akan direkomendasikan untuk dipilih. Disinggung mengenai kabar merapatnya Soerya ke DPP Gerindra, Iman mengaku tidak tahu.
"Apapun keputusannya nanti, tentu menunggu kesepakatan bersama di tingkat pusat. Apalagi rekomendasi yang diberikan bersifat tim bukan personal Partai," ujar Iman singkat, kemarin.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, meminta jajarannya untuk mempercepat proses administrasi penetapan wakil gubernur (Wagub) Kepri. Tjahjo memberi ultimatum, proses ini harus beres paling lama dalam 1,5 bulan ke depan.
"Saya sudah minta Sekjen (Sekretaris Jenderal Kemendagri Yuswandi A Temenggung, red) untuk mempercepat proses administrasi wagub Kepri," kata Tjahjo saat melantik pejabat eselon II Kemendagri, Jumat (2/9) lalu.
Menurutnya, masalah administrasi untuk pengisian posisi wagub Kepri harus segera diselesaikan. Karena sudah terlalu lama kursi wagub Kepri lowong. "Paling lambat dalam satu setengah bulan harus sudah selesai," ujarnya.(jpg/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspadai Zika, Bandara Juanda Pelototi Penumpang dari Singapura
Redaktur : Tim Redaksi