Bu Risma Maunya Calon Dirut Kebon Binatang Surabaya Diuji Lagi

Selasa, 06 September 2016 – 18:47 WIB
Kebun Binatang Surabaya. Foto: dok JPG/Jawa Pos

jpnn.com - SURABAYA --Rekam jejak dua nama calon Dirut Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) belum disetujui sepenuhnya oleh Wali Kota Tri Rismaharini. Dua nama itu adalah Aschta Boestani Tajudin (direktur operasional yang kini menjadi Plt Dirut) dan Khairul Anwar.

Risma, sapaan wali kota meminta nama yang disodorkan badan pengawas itu diuji ulang dan ditelusuri. Ketua Badan Pengawas PDTS KBS Heri Purwanto mengatakan, saat ini penelusuran rekam jejak berada di tangan bagian perekonomian pemkot.

BACA JUGA: Mabuk, Ingat Istri lagi Hamil, Pulang Ngebut, Braaakk! Innalillahi

"Bu Wali ingin lebih merapatkan lagi fit and proper test terhadap dua calon Dirut yang sudah kami serahkan," ujar Heri.

Kepala Bagian Perekonomian Khalid membenarkan permintaan wali kota untuk menguji ulang kandidat Dirut PDTS KBS. Khalid telah menyiapkan guidelines untuk proses tersebut.

"Nanti kami libatkan para expert dari luar. Ada ahli akuntansi, hukum, bisnis, dan konservasi," katanya.

Apakah seleksi ulang itu akan melibatkan instansi lain, semisal pusat pelaporan dan analisis transaksi keuangan (PPATK) untuk menelusuri rekam jejak calon? Khalid mengatakan, prosesnya tidak sampai begitu. Jika pemkot benar-benar berniat, hal semacam itu seharusnya dilakukan.

BACA JUGA: Waspadai Zika, Bandara Juanda Pelototi Penumpang dari Singapura

Proses seperti itu kini banyak dilakukan untuk seleksi calon direktur jenderal di sejumlah kementerian dan lembaga. Dari penelusuran PPATK, bisa diketahui apakah calon tersebut pernah punya transaksi keuangan mencurigakan atau tidak.

Proses seleksi ulang dijadwalkan bisa tuntas 10 hari mendatang. Selanjutnya, hasil seleksi akan diberikan lagi kepada wali kota. (gun/c6/oni/flo/jpnn)

BACA JUGA: Pemegang KTP Lama tak Akan Dilayani Urusan Apa Pun

BACA ARTIKEL LAINNYA... Putra Kesal tak Diberi Rp 350 Ribu, Selingkuhan Dicekik Sampai Mati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler