jpnn.com, TORAJA UTARA - Warga Kabupaten Toraja Utara di Sulawesi Selatan (Sulsel) memberikan sambutan luar biasa saat kedatangan capres Pilpres 2024 Ganjar Pranowo, Sabtu (25/11/2024).
Ribuan warga berkumpul di halaman depan Tongkonan Sangulele atau kantor Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja di Rantepao, ibu kota Toraja Utara, demi bertatap muka dan berdialog dengam capres bernomor urut 3 itu.
BACA JUGA: Bersafari di Toraja, Ganjar Tegaskan Pemerintah Harus Jamin Kebebasan Beragama
Ganjar baru tiba di lokasi itu sekitar pukul 12.45 WITA. Sejumlah pendeta bersama tokoh masyarakat setempat langsung menyambut Ganjar dengan memasangkan passapu atau penutup kepala khas Sulsel, sarung, dan selendang Toraja kepada mantan gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu.
Syahdan, Ganjar berdiskusi dengan tokoh lintas agama untuk membahas masalah bangsa, toleransi, pariwisata, hingga isu perempuan.
BACA JUGA: Telanjur Cinta, Ribuan Warga Tana Toraja Antusias Sambut Ganjar di Bandara
Ketua Umum Sinode Gereja Toraja Pendeta Alfred Anggui mengatakan Tongonan Sangulele adalah rumah bagi seluruh umat beragama. Menurut dia, Tongonan Sangulele juga tempat berkumpul bagi semua tokoh dari berbagai agama maupun organisasi.
"Kita bersyukur Pak Ganjar Pranowo ada di sini, begitu menyentuh hati masyarakat sini. Kami sambut dengan sukacita, ini teman-teman dari lintas agama menyambut Pak Ganjar dan kita makan sama-sama," ujarnya.
BACA JUGA: Berultah ke-52, Ning Atikoh Ganjar Didoakan Jemaah Majelis Taklim & Santri Al Washila
Pendeta Alfred menambahkan masyarakat Toraja sangat merindukan Ganjar. Oleh karena itu, warga Toraja menyiapkan sambutan semeriah mungkin untuk menyambut capres yang dikenal grapyak tersebut.
Menurut Pendeta Alfred, dirinya menerima banyak pesan WhatsApp sejak seminggu sebelum kedatangan Ganjar di Toraja Utara.
Isi berbagai pesan tersebut menanyakan apakah warga bisa ikut menyambut, bersalaman, bahkan berfoto dengan capres yang identik dengan rambutnya yang khas itu.
“Ada satu kawan pendeta (menyatakan) ‘aku yang harus bawa bakinya, dan lain-lain’. Sepertinya masyarakat Toraja rindu sekali, ya, menantikan kedatangan Pak Ganjar," ucapnya.
Alfred menambahkan Ganjar merupakan sosok pemimpin yang mencintai NKRI dan punya kepedulian terhadap masyarakat kecil.
Pada akhir persamuhan tersebut, Ganjar mendapat kenang-kenangan berupa ukiran khas Toraja dan sepu atau tas selempang. Dalam ukiran itu tergambar corak matahari. Pada bagian atasnya terdapat tanduk.
"Di bagian luar bingkai Toraja itu (ukiran) matahari simbol kehidupan dan di atas ada tanduk kerbau," tutur Alfred.
Ganjar Pranowo pun mengaku sangat terkesan dan terharu melihat sambutan luar biasa dari masyarakat Toraja.
"Saya tidak menyangka sambutannya begitu luar biasa. Terima kasih," ujarnya.
Ada pula hal lain yang membuat Ganjar terharu. Menantu kiai nahdiyin di Purbalingga, Jawa Tengah, itu difasilitasi saat hendak melaksanakan salat Zuhur di Tongkonan Sangulele.
"Tadi saya diberi sajadah dan kopiah untuk salat Zuhur. Inilah yang harus kita rawat, kita jaga," pesannya. (jpnn.com)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : JPNN.com