jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan atau buffer stock untuk kejadian luar biasa (KLB) Kementerian Kesehatan tahun 2005.
"Setelah melakukan gelar perkara dan ekspose penyidik telah menemukan dua alat bukti yang cukup menyimpulkan SFS (Siti Fadillah Supari) menkes 2004-2009 sebagai tersangka," kata Juru Bicara KPK Johan Budi SP di KPK, Jakarta, Jumat (4/4).
BACA JUGA: Ini Alasan Fahmi Sadiq Ajukan Penangguhan Penahanan
Johan menjelaskan, Siti Fadillah diduga melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 jo Pasal 15 Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 56 ayat (2) KUHP. Ia menyatakan, surat perintah penyidik (sprindik) atas nama Siti Fadillah tertanggal 3 April.
Menurut Johan, kasus yang menjerat Siti Fadillah merupakan pelimpahan dari Mabes Polri. "Ini berkaitan dengan kasus yang pernah ditangani KPK mengenai alkes," tandasnya.
BACA JUGA: Harus Ada Kejelasan Status dan Pengakuan bagi Honorer
Seperti diberitakan, KPK mengambilalih kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan atau buffer stock untuk KLB, Kementerian Kesehatan tahun 2005 atas nama tersangka mantan Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari dari Mabes Polri.
Kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan atau buffer stock untuk KLB, Kementerian Kesehatan tahun 2005, diduga merugikan keuangan negara senilai Rp 6.148.638.000. Dalam kasus itu, Siti Fadillah dituding telah menyalahgunakan kewenangannya dengan metoda penunjukkan langsung yang dilaksanakan Kepala Pusat Penanggulangan Masalah Kesehatan pada tahun 2005.(gil/jpnn)
BACA JUGA: Miranda Kesal Dengar Century tak Layak Dapat FPJP
BACA ARTIKEL LAINNYA... FITRA: Stop Anggaran Empat Pilar di MPR
Redaktur : Tim Redaksi