jpnn.com - MAGELANG - Sebuah ranjau darat terbungkus jaket membuat geger Warga Dusun Kadiwongso RT 04 RW 02 Desa Ngadirejo Kecamatan Salaman, Magelang, Selasa (5/4). Benda berbahaya itu ditemukan oleh tukang Ahmad Dani (32), seorang tukang batu.
Mulanya Dani sedang menggali tanah untuk fondasi bangunan. Tapi tiba-tiba cangkulnya menyentuh benda keras terbungkus jaket berwarna hitam.
BACA JUGA: INNALILLAHI... Mahasiswi Tewas, Begini Kronologinya
Lantaran penasaran, jaket pembungkus itu dibuka. Ternyata di dalamnya terdapat sebuah benda berbentuk bulat dengan berat sekitar 1,5 kilogram.
Karena khawatir dan takut, Dani lalu melaporkan temuannya ke kantor Koramil Salaman dan kepolisian setempat. Mendapat laporan itu, personel Koramil 20 Salaman Kodim 0705/Magelang, Pelda Solikhin bersama anggota Polsek Salaman mendatangi lokasi untuk memastikan kebenarannya.
BACA JUGA: Gara-gara Ini, Jalur Puncak II Lumpuh 18 Jam
Solikhin menuturkan, bahan peledak itu diduga peninggalan perang kemerdekaan. Di masa lalu, ranjau darat ini digunakan untuk mengamankan daerah yang diperebutkan serta membatasi pergerakan lawan dalam perang.
Senjata ini mempunyai efek merusak yang sangat hebat. “Dari hasil pemeriksaan granat jenis ranjau darat tersebut, kami menduga benda tersebut merupakan peninggalan zaman Belanda,” ucapnya seperti dikutip Radar Kedu (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Bersama Jokowi, di Warung Angin Mamiri Manokwari
Karenanya Solikhin berpesan kepada masyarakat untuk tidak ragu melapor ke aparat keamanan ketika menemukan benda yang mencurigakan. Hal itu penting untuk mengatasi kemungkinan-kemungkinan. Apalagi di Desa Ngadirejo, beberapa tahun lalu pernah ada warga yang terkena ledakan granat.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Desa Ngadirejo yang mana lokasinya sangat dekat dengan lapangan tembak milik Akademi Militer (Akmil) agar lebih berhati-hati pada saat ada latihan menembak di lapangan tembak tersebut,” pintanya.(san/ton/JPG/ara/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bahaya, Kalbar Dihantui Wabah Rabies
Redaktur : Tim Redaksi