jpnn.com, YOGYAKARTA - PT Jamkrindo memberikan dukungan terhadap pengembangan kerajinan perak melalui berbagai program keberlanjutan, untuk meningkatkan kapasitas usaha pelaku UMKM.
Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain, pendampingan UMKM dan program pendanaan usaha mikro dan kecil (PUMK), yang merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan.
BACA JUGA: Ini Hukum dan Cara Sunat untuk Wanita
Direktur Utama PT Jamkrindo Putrama Wahju Setyawan mengatakan perusahaan telah membina banyak pelaku UMKM di Yogyakarta, yang mayoritas terlibat dalam sektor industri kreatif.
”Seperti kita tahu Yogyakarta telah menjadi rumah bagi pelaku industri kreatif untuk mengembangkan usahanya dan kami percaya visi pemerintah untuk menjadikan Yogyakarta sebagai The City of Creative dapat berjalan dengan baik dengan dukungan dari berbagai pihak,” ujar Putrama saat mengunjungi mitra binaan PT Jamkrindo, Nur Silver, pada Sabtu (16/10).
BACA JUGA: Ingin Keluar dari Zona Nyaman, Amanda Caesa Tampil Beda
Salah satu pegiat industri kreatif kerajinan perak Yogyakarta, yang menjadi mitra binaan Jamkrindo yakni Nur Purwanto pemilik usaha Nur Silver.
Dia telah menjalankan usahanya sejak 1985 dan menjadi generasi ketiga penerus usaha kerajinan tangan silver di Jalan Kemasan No 69 Kotagede.
BACA JUGA: Presiden Rusia Bicara Soal Kripto, CEO Indodax Merespons Begini
Produk silver/plated yang dijual oleh Nur Silver antara lain piring, mangkok, sendok/garpu makan, bros, cincin, miniatur borobudur, kapal, becak, dan andong, kerajinan tersebut diproduksi rumahan.
”Kerajinan silver merupakan budaya turun temurun sejak berdirinya keraton di Yogyakarta,” ujar Purwanto.
Nur bergabung menjadi Mitra Binaan Jamkrindo pada 2018. Dengan menjadi mitra binaan Jamkrindo banyak manfaat yang dia terima antara lain akses permodalan dan juga pendampingan.
”Usaha kami meningkat berkat penambahan modal yang diberikan. Jamkrindo juga sangat membantu membuka akses pemasaran kami dengan cara mengikutsertakan kami dalam bazar atau pameran secara gratis hingga kemudian omzet kami pun naik,” ujar Nur.
Di masa pandemi ini, Nur cukup merasa beruntung karena pendampingan yang diberikan Jamkrindo, bisnisnya tetap dapat bertahan.
Banyak akses pelatihan online yang diberikan oleh Jamkrindo di masa pandemi ini.
”Pada Oktober 2021 ini kami juga telah menerima program pendanaan usaha mikro dan kecil (PUMK) kedua kalinya dengan nominal Rp30 juta. Pendanaan tersebut kami akan gunakan untuk mengembangan usaha,” kata Nur.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy