jpnn.com, ABIDJAN - Anggota Komisi I DPR Fadli Zon dipercaya menjadi Wakil Presiden Sidang Parlemen Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) atau Organization of Islamic Cooperation (OIC).
Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR tersebut memperoleh posisi bergengsi itu saat menghadiri sidang Dewan Eksekutif Organisasi Parlemen Negara-negara OKI (PUIC) di Abidjan, Pantai Gading, 17-18 Juli 2023.
BACA JUGA: Diplomasi Keris ala Fadli Zon
Fadli merupakan ketua Delegasi DPR RI pada ajang itu. Anggota BKSAP DPR yang menyertainya ialah Mulan Jameela dan Arzeti Bilbina.
Wakil ketua umum Partai Gerindra itu dikenal sebagai politikus yang getol mengangkat isu seputar Palestina.
BACA JUGA: Fadli Zon Tekun sebagai Kolektor, Rumah Kreatifnya Kantongi Rekor MURI
“Kami menyoroti urgensi implementasi resolusi-resolusi strategis yang telah diadopsi PUIC, antara lain menyangkut Palestina, kerja sama perdagangan multilateral antarnegara OKI, dan persoalan islamofobia,” ujar Fadli melalui siaran pers ke JPNN.com, Selasa (18/7).
Fadli menjelaskan Delegasi DPR RI mendesak PUIC segera mengambil langkah cepat dan tepat untuk melindungi rakyat Palestina dari kejahatan berulang-ulang yang dilakukan Israel.
BACA JUGA: Brutal! Israel Ratakan 80 Persen Rumah di Kota Palestina Ini
Menurut Fadli, selama ini tindakan keji Israel terhadap Palestina tidak dikenai sanksi apa pun. “Kebrutalan Israel menjadi-jadi,” tuturnya.
Selain itu, Fadli juga mengajak PUIC mendorong pemerintah masing-masing mendukung penuh upaya Palestina memperoleh keanggotaan penuh di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Fadli juga menyinggung soal bahaya ‘yahudisasi’ atas Yerusalem, terutama di kompleks Masjidilaksa. Menurut dia, PUIC harus memastikan dukungan keuangan untuk melindungi rakyat Palestina di Yerusalem dan kesucian khususnya Baitulmaqdis.
“Kita harus memastikan terlaksananya dukungan dan pengembangan program pemberdayaan ekonomi bagi rakyat Palestina,” imbuhnya.
Sidang Komisi Eksekutif Parlemen OKI dihadiri oleh seluruh anggotanya, yaitu Aljazair, Arab Saudi, Azerbaijan, Bangladesh, Burkina Faso, Chad, Indonesia, Iran, Lebanon, Maroko, Oman, Mozambik, Niger, Pantai Gading, dan Turki.
Persamuhan itu menghasilkan Deklarasi Abidjan yang menegaskan komitmen PUIC dalam memberikan kontribusi positif atas ragam tantangan dunia terutama terkait negara-negara Muslim.(mcr8/jpnn.com)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies-Prabowo Memang Buat Perjanjian, Fadli Zon yang Menulis, Isinya?
Redaktur : Antoni
Reporter : Kenny Kurnia Putra