Jadikan Donor Darah sebagai Lifestyle

Rabu, 14 Desember 2011 – 02:20 WIB

JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) terus menggenjot ketersediaan cadangan darahKetua PMI Jusuf Kalla (JK) mengatakan, pihaknya mengupayakan bertambahnya para pendonor sukarela yang secara rutin menyumbangkan darahnya.

JK menuturkan, kebutuhan darah nasional adalah dua persen dari seluruh jumlah penduduk

BACA JUGA: Kalung Cantik untuk Hadiah Natal

"Artinya kita membutuhkan 4,8 juta kantong darah setahun," kata JK saat penganugerahan Satya Lencana Kebaktian Sosial kepada 1.329 orang pendonor darah di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (13/12).

Selama ini, lanjut dia, pendonor sukarela menyumbang sekitar 70 hingga 80 persen kebutuhan kantong darah
Selain itu masih ada kontribusi dari yang disebut donor pengganti

BACA JUGA: Fesyen Muslim Show di Paris

Yakni para keluarga yang menyumbangkan darahnya untuk anggota keluarga yang membutuhkan
"Kita berusaha keras jumlah donor sukarela akan jauh lebih besar lagi, karena (darah) ini dibutuhkan kecepatan dan ketersediaan," papar mantan wapres itu.

JK menguraikan, salah satu ikhtiar PMI adalah memerbaiki sistem darah nasional

BACA JUGA: Pendidikan Tinggi, Tapi Ogah Ikut KB

Saat ini terdapat 212 unit donor darah di seluruh provinsi dan 202 unit donor darah di rumah sakitSelain itu, PMI juga membangun unit-unit donor darah di shopping center dan kampus, serta menambah 100 mobil unit donor darah di seluruh Indonesia

"Kami ingin meningkatkan partisipasi generasi muda supaya (donor darah) menjadi lifestyle," katanyaTahun depan, tahun depan target 4,5 juta kantong darah bisa terpenuhi.

Di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang hadir dalam acara itu, JK sempat melontarkan kelakar terkait lifestyle donor darah itu"Kalau bapak-bapak ada anaknya dilamar, tanya dulu apa sudah donorArtinya, pastilah dia bebas HIV, sifilis, dan hepatitisItu saja," katanya yang disambut gelak tawa seisi assembly hall JCC.

Kemarin, sebanyak 1.329 orang pendonor darah sukarela mendapatkan tanda Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Presiden Susilo Bambang YudhoyonoMereka sudah 100 kali atau lebih mendonorkan darahnyaArtinya, pendonor itu minimal sudah selama 25 tahun melakukan donor darah.

JK menyebutkan, jika rata-rata satu orang menyumbang 300 cc darah, berarti masing-masing sudah mendonor sebanyak 300 liter"Atau untuk mudah diketahui, dua jerigen," katanya.

Dari jumlah 1.329 orang itu, paling banyak berasal dari Jawa Timur yakni 595 orangKemudian berturut-turut adalah DKI Jakarta sebanyak 228 orang, Jawa Barat (202), Jawa Tengah (128), Sumatera Selatan (34), Sumatera Barat (27), Bali (19), Sulawesi Selatan (15), dan Sulawesi Tengah (14).

Pendonor termuda yang meraih satya lencana adalah Etty Shinta Frindayani (40 tahun) yang sudah 114 kali donor darahSementara yang tertua adalah Muin Sasta (73) dari DKI Jakarta sebanyak 131 kali donor darah"Saya merasakan dari segi kesehatan, sambil mengecek kesehatan secara gratis, sirkulasi darah kita enak, bisa berganti terus," tutur Etty saat diminta testimoninya oleh JK.

Dalam sambutannya, SBY mengingatkan, tidak hanya jumlah persediaan yang ditambah, namun juga kualitas transfusi darah"Agar lebih cepat, kita perlu meningkatkan profesionalitas dan ketersediaan sumber daya manusia," katanya.

Di akhir sambutan, SBY mengatakan akan menyumbang Rp 1 miliar untuk kebutuhan mie instan, telur, dan vitamin yang biasa diberikan kepada para pendonor usai disedot darahnya(fal)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Setengah Juta Penduduk Bogor Perokok Aktif


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler