jpnn.com, JAKARTA - PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi belum juga merilis draft jadwal pertandingan untuk kompetisi Liga 2. Padahal, jadwal kickoff liga untuk klub kasta kedua itu rencananya akan berlangsung mulai 19 April mendatang. Kurang dari sepuluh hari lagi.
Hal itu membuat sejumlah klub peserta mulai resah. Brustam Iswanto, panitia pelaksana (panpel) pertandingan PSIM Jogjakarta mengatakan, mereka kesulitan mengurus izin pertandingan di Jogja karena belum adanya kepastian jadwal pertandingan dari operator. Padahal, kata dia, menurut aturan keamanan di Jogja, mereka harus memasukan izin pertandingan minimal sepuluh hari sebelum laga.
BACA JUGA: MFC Tegaskan tak Genar Ketemu Persebaya Surabaya
"Sebenarnya kami sudah menyiapkan segalanya untuk mengikuti kompetisi musim baru nanti. Tapi, yang membuat kami was-was sampai sekarang, jadwal kok belum di share juga yah sama operator," keluh Brustam saat menghadiri workshop Panpel Liga-2 di Jakarta, kemarin (9/4). "Kami khawatir, pada akhirnya harus mengurus izin pertandingan di saat waktu sudah mepet," ucapnya.
Dengan begitu, dia berharap, selain fokus untuk menata jadwal Liga-1 yang jadwal pertandingannya sudah pasti, operator kompetisi pimpinan Berlinton Siahaan itu pun harus memberikan perhatian kepada kompetisi Liga-2. Belum turunnya jadwal Liga-2 beberapa hari jelang kompetisi adalah bukti perhatian operator ke Liga - 2 masih sangat minim.
BACA JUGA: Persebaya Masih Butuh Lima hingga Enam Pemain Lagi
Hal senada juga diungkapkan Iwan Suprijanto, asisten manajer Persbuol - Buol. Menurut Iwan, kepastian jadwal pertandingan sangat mempengaruhi mereka dalam melakukan persiapan jelang kompetisi musim baru nanti. Persbuol yang berada di Grup - 8 memang akan diberlakukan format kompetisi home turnamen.
"Meski bermain dalam format home turnament, Kami juga butuh kepastian jadwal, bermain kapan dan melawan siapa saja di putaran pertama sudah seharusnya kami ketahui jauh-jauh hari," ujar Iwan. "Karena dengan mengetahui jadwal pertandingan itu, maka kami akan lebih muda menentukan peak performa pemain dan persiapan tim bisa lebih terukur," katanya.
BACA JUGA: PSSI: Stadion Citramas Layak Gelar Pertandingan Liga 2
Belum adanya kejelasan jadwal pertandingan tersebut, lanjut Iwan, memaksa mereka tidak berani menggelar pertandingan uji coba. Padahal, tawaran untuk menjadi lawan latih tanding yang datang ke mereka cukup banyak. "Karena kalau misalnya kami ujicoba besok (hari ini, Red) tapi lusa jadwal keluar dan mengharuskan kami bermain di pekan depan, maka itu tidak sehat bagi pemain."
Dalam perkembangan yang sama, Chief Operating Oficer PT LIB, Tigorshalom Boboy tetap bergeming kalau jadwal tersebut sudah harus berada di tangan klub sejak kemarin. "Pokoknya tunggu saja, bahkan sampai malam pun kami sudah membagikan draft jadwal ke klub. Kalau tidak, paling besok pagi (hari ini, Red) sudah kami kirimkan ," janji Tigor lagi.
Menurut dia, draft jadwal tersebut memang belum bisa dibagikan ke klub karena masih harus dipelajari oleh direktur kompetisi PT LIB Ratu Tisha Destria. Masalahnya, beberapa hari terakhir, Tisha sedang menjalani tugas di luar negeri. Tisha saat dikonfirmasi pun, hanya memberikan jawaban senada dengan Tigor.
"Harusnya jadwal itu sudah di kirim siang ini. Karena kickoff sudah berlangsung pada 19 April nanti," kata Tisha singkat. Dia mengaku baru tiba di tanah air siang kemarin. Bila draft jadwal tersebut sudah dirilis, klub hanya diberikan waktu selama dua hari untuk mempelajarinya sebelum diterbitkan jadwal pertandingan resmi. (ben/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Para Pemain Senior, Jangan Buru-buru Gantung Sepatu
Redaktur & Reporter : Adek