jpnn.com, JAKARTA - Jadwal laga semifinal Piala Presiden 2018 yang sejatinya digelar pada 10 dan 13 Februari dengan format home and away, sangat mungkin berubah.
Pasalnya, dua semifinalis, yakni Persija Jakarta dan Bali United, harus tampil di ajang Piala AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia) pada waktu yang beriringan dengan semifinal Piala Presiden.
BACA JUGA: PSMS Medan Itu Kini Jadi Pembunuh Tim Raksasa
Bali United menjamu Yangon United (Myanmar) di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, pada 13 Februari.
Sedangkan Persija harus away ke Malaysia menantang tim Johor Darul Takjim (JDT) di Stadion Tan Sri Dato Haji Hassan Yunos pada 14 Februari.
BACA JUGA: Persija Siapkan Opsi Jalani Laga Piala Presiden dan AFC Cup
Pelatih Persija Stefano ’’Teco’’ Cugurra berharap jadwal semifinal Piala Presiden disesuaikan dengan agenda timnya.
’’AFC Cup sangat penting bagi kami. Sudah 16 tahun Persija tidak ikut kejuaraan serupa. Kami tidak mau menunggu lagi selama itu,’’ katanya.
BACA JUGA: Tebar Ancaman, Bali United Bicara Juara Piala Presiden 2018
Kali terakhir Macan Kemayoran – julukan Persija – berlaga di ajang Asia pada musim 2001–2002. Mereka tampil di pentas Liga Champions Asia setelah menjadi juara Liga Indonesia.
Namun, kiprah Persija tidak sesuai harapan. Bambang Pamungkas dkk menyerah 1-4 di kandang wakil Jepang Kashima Antlers.
Persija seharusnya menjadi tuan rumah pada laga tersebut. Namun, dengan alasan yang tidak jelas, Persija akhirnya malah yang bertandang ke Kashima.
Kembali berkiprah di pentas Asia disambut gembira oleh Teco. Di sisi lain, dia juga ingin berprestasi di Piala Presiden.
’’Tentu, kami juga ingin juara di Piala Presiden. Karena itu, saya harap jadwal bisa mundur. Agar kami bisa melakukan recovery dan persiapan lebih matang,’’ ujar pelatih kelahiran Rio de Janeiro, Brasil, itu.
Usul perubahan jadwal semifinal juga dilontarkan pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro. Meski begitu, dia tidak ngotot. Andai jadwal semifinal Piala Presiden tidak bisa diubah, Bali United siap-siap saja.
Widodo menyebut akan menyusun dua tim untuk tampil di dua ajang sekaligus. Satu tim disiapkan untuk Piala AFC, satunya lagi untuk Piala Presiden.
Hal itu telah dilakukan skuad Serdadu Tridatu – julukan Bali United – pada babak penyisihan. Tim utama Bali United terbang ke Thailand untuk meladeni Chiangrai United pada ajang penyisihan Liga Champions Asia.
Sementara itu, tim kedua Bali United bermain melawan PSPS Riau di penyisihan grup D Piala Presiden.
Bali United memiliki 36 pemain. Jadi, sangat memungkinkan dibagi menjadi dua tim. Apalagi, kekuatan dua tim Bali United cenderung merata. ’’Dengan begini, kami tidak akan walk out di salah satu event,’’ kata Widodo.
Ketua Organizing Committee (OC) Piala Presiden 2018 Berlinton Siahaan menyatakan, pihaknya belum bisa memutuskan. Panitia masih berdiskusi untuk memutuskan kepastian jadwal semifinal.
Yang pasti, partai final tetap dilaksanakan pada 17 Februari di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. ’’Besok (hari ini) kami sampaikan keputusannya. Ini masih dirapatkan,’’ kata Berlinton.
Sementara itu, Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2018 Maruarar Sirait menyatakan akan mencari solusi terbaik terkait jadwal semifinal.
Yang jelas, salah satu acuan panitia adalah mempertimbangkan kepentingan stasiun televisi pemegang hak siar Piala Presiden. Sebab, pertandingan Piala Presiden mendapatkan perhatian yang besar dari publik.
’’Share-nya tinggi sekali. Yang jelas, pihak TV memang ingin ditayangkan empat kali. Tapi, kami juga akan berdiskusi dengan klub, biar hasilnya sama-sama enak,’’ katanya. (rid/c17/ca)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sriwijaya FC ke Semifinal, Beto Lemparkan Kaus ke Suporter
Redaktur & Reporter : Soetomo