Jadwal Siang Serie A jadi Sorotan

Untungkan Penonton di Asia, Dapat Protes Keras dari Vatikan

Senin, 25 Oktober 2010 – 15:40 WIB
Mulai musim ini, Serie A Liga Italia memberlakukan pertandingan di jam makan siangKeputusan yang kontroversial, karena segera mendapat penolakan dari tifosi dan juga jadi sorotan Vatikan.

BAGI
penikmat Serie A Liga Italia di Indonesia dan beberapa wilayah Asia lainnya, jadwal pertandingan pada jam makan siang di Italia terbilang menguntungkan

BACA JUGA: 17 Tim, Kickoff 8 Januari 2011

Mereka tidak perlu terlalu larut malam menyaksikan laga klub kesayangannya.

Ya, karena perbedaan waktu, membuat pertandingan jam makan siang di Italia bertepatan dengan petang di Indonesia
Biasanya pukul 17.30 WIB

BACA JUGA: Tak Lagi Peduli El Pichichi

Kebijakan yang sangat menguntungkan bagi penonton di Asia, tapi dianggap merugikan penonton lokal.

Langkah Italia memainkan pertandingan pada jam makan siang adalah upaya mereka mengadopsi cara-cara Premier League Inggris yang lebih dulu menerapkannya
Itu dilakukan untuk memperluas pasar mereka di wilayah Asia.

Sebab, mereka tak perlu lagi begadang saat ingin menyaksikan klub kesayangannya bermain

BACA JUGA: Rayakan Ultah di Dubai Berkat Fergie

Lihat saja laga-laga di Liga Champions, yang main pada malam hari di Eropa, maka penikmat di Indonesia menyaksikan siaran langsung pada dini hari.

Sayang, kebijakan itu mendapat penolakan dari tifosi di Italia dan juga VatikanPenyebabnya, dianggap mengganggu tradisi di Italia, di mana jam makan siang pada hari Minggu adalah waktu untuk berkumpulnya keluarga di rumah.

Selain itu, waktu misa di gereja juga terpaksa diperpendek karena para pendukung tim yang akan bermain di jam makan siang sudah keburu ingin pulangTak heran, Vatikan mencak-mencak"Bukan keputusan bijak," ujar Carlo Mazza, pemimpin gereja katolik, kepada Tuttosport.

Penolakan juga datang dari pemain dan pelatih"Anda tidak bisa bermain di waktu seperti itu pada musim panasSaya mengerti bila menguntungkan stasiun televisi, tapi sulit bagi pemain," ketus Giampiero Ventura, pelatih Bari, kepada Sky Sport.

"Anda bisa bilang, di siang hari, penonton di Asia bisa menyaksikan sepak bola kamiTapi, mereka hanya melihat laga buruk, lantaran pemain kepanasanItu bukan waktu yang tepat dan sehat untuk berolahraga," kecam Ventura.

Presiden Cagliari Massimo Celino bahkan mengajak publik sepak bola Italia memboikot pertandingan pada jam makan siang"Benar-benar menjengkelkanIni sebuah kesalahanSaya berharap dipertimbangkan lagi kebijakan itu," cecar Celino.

Tifosi Parma punya cara berbeda untuk menyuarakan kegelisahannya akan pertandingan pada jam makan siangKebetulan, mereka melakoninya saat menjamu AS Roma, tadi malamMereka melancarkan protes dengan makan siang di Ennio Tardini.

"Tunjukkan kalau ini adalah waktunya makan siang, terutama bagi semua keluarga akan membawa makanannya ke stadionKami meminta pada seluruh fans untuk datang ke Curva Nord dengan membawa sandwich," begitu penyataan kelompok suporter Parma.

"Biarkan kami membawa sandwich dan memakannya ketika pemain masuk ke lapanganKami akan makan agar menunjukkan bahwa jam makan siang kami terganggu dengan adanya jadwal pertandingan seperti ini," lanjutnya(ham/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Musafri Sakit, Panggil Amirudin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler