Pelatih PSMS Medan Jafri Sastra sangat berharap laga kandang pemungkas lawan Babel United pada 21 Oktober bisa digelar di Stadion Teladan, Medan.
Jafri bukan tanpa alasan berkata begitu. “Karena PSMS itu Teladan dan Teladan itu PSMS. Karena auranya ada di sana (Teladan), itu harapan dari saya sama anak-anak (pemain PSMS),” ungkapnya.
BACA JUGA: Komentar Pelatih Tiongkok Usai Kalah dari Timnas Indonesia U-19
Jafri Sastra mengaku merasa miris, karena PSMS harus jauh-jauh melakoni laga kandang ke daerah lain.
“Menyedihkan ya, Medan sebenarnya enggak ada masalah. Tetapi kita enggak dapat ijin di sana (Medan). Jadi main di sini,” ujar Jafri Sastra usai laga melawan Persiraja di Stadion Langsa, Kamis (17/10). Beruntung, pertandingan berakhir dengan kemenangan 1-0.
BACA JUGA: Satu Pemain Muda Perseru BLFC Lolos Garuda Select Generasi Kedua
Namun, untuk laga tunda pekan ke-19 alias pertandingan pemungkas lawan Babel United di Liga 2 wilayah Barat, pada 21 Oktober 2019, Jafri Sastra sangat berharap PSMS bisa main di Stadion Teladan.
Asa Jafri Sastra ini kemungkinan bisa terwujud. Ini setelah operator liga PT LIB memberikan wewenang kepada kedua tim untuk menyepakati venue. Pihak Babel pun menyetujui usul dari PSMS agar digelar seperti rencana awal di Stadion Teladan.
BACA JUGA: Baru Bebas, Residivis Kembali Ditangkap Saat Transaksi dengan Wanita Nakal
Namun, Babel tidak menerima tanpa syarat. Babel memastikan jika kembali gagal digelar ketiga kali, maka pihaknya harus dinyatakan menang WO.
Pasalnya, pertandingan antar kedua tim sudah dua kali gagal. Pertama 27 September 2019 dibatalkan karena tak mengantongi ijin dari kepolisian yang sibuk mengamankan demo massa menentang Revisi UU KUHP dan Revisi UU KPK di Medan.
Lalu jadwal ulang tanggal 12 Oktober, venue pindah ke Stadion Baharoeddin juga batal karena Polda Sumut mengatakan tak bisa digelar di bawah tanggal 20 Oktober yaitu momen pelantikan presiden.
Sehingga PT LIB memastikan partai ini diambil alih dan diputuskan dilaksanakan 21 Oktober di Pekanbaru. Dan, venue tanding kembali berubah seiring surat balasan PT LIB ke manajemen PSMS yang keberatan harus jauh dipindah ke Pekanbaru. PT LIB melalui nomor 298/LIB/2019 tanggal 17 Oktober, memindah venue netral ke Stadion PKOR Sumpah Pemuda, Bandarlampung.
Dimana dalam surat itu disebutkan tanggung jawab pelaksanaan penyelenggaran pertandingan termasuk pengurusan izin keamanan akan ditanggung oleh LIB. “Dan terhadap ketentuan Pasal 37 Regulasi Liga 2 2019 tetap berlaku, agar kepada seluruh klub dapat melakukan koordinasi kepada seluruh pihak terkait agar pertandingan dapat terlaksana dengan lancar dan menjalankan ketentuan ini dengan baik,” demikian isi surat tersebut.
Koordinasi dengan pihak terkait ini dimanfaatkan manajemen PSMS dengan menghubungi pihak Babel United. “Kami lobi lobi lagi ke pihak Babelnya karena BLI menyerahkan kepada kedua pihak agar menemukan kesepakatan. Syukurnya Babel mau main di Medan dengan catatan kita yang biayai baik akomodasi hingga hotelnya. Kalau batal lagi digelar konswekuensinya kita kalah WO. Tapi kita optimis bisa digelar karena hingga malam ini kita sudah mengantongi izin Polrestabes Medan dan kita harapkan enggak ada kendala lagi,” jelas Sekum PSMS, Julius Raja, Jumat (18/10).
Namun, King-sapaan Julius Raja, mengatakan pihaknya paham rekomendasi dari Polrestabes Medan belum pasti karena harus disetujui Polda Sumut. Kejadian terakhir tak ingin terulang lagi, dimana Panpel sudah mengantongi rekomendasi dari Polres Deliserdang untuk main di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, tetap dibatalkan karena Polda Sumut tak beri izin.
“Surat dari Polrestabesnya sudah keluar. Dan hari ini dari Polda. Kami berharap Polda bisa memberikan ijin, kami sudah berkomunikasi,” tegasnya.
Dan jika hari ini tidak ada jawaban Polda Sumut, maka pihaknya harus rela tetap menjalankan pertandingan pamungkas PSMS itu di Bandarlampung sesuai yang sudah ditetapkan PT LIB.
BACA JUGA: Peluang PSMS Lolos 8 Besar Makin Terbuka Lebar setelah Kalahkan Persiraja
Saat ini, PSMS berada di peringkat 4 wilayah Barat dengan 34 poin. PSMS harus memenangkan laga terakhir demi menggenggam tiket 8 besar. Jika kalah, atau seri sementara rival PSMS, yaitu Cilacap (33 poin) menang, maka Legimin Raharjo dkk harus tercampak. (nin)
Redaktur & Reporter : Budi