Jaga Rantai Pasok, Kemenperin Dukung Penyerapan Jagung Lokal

Jumat, 06 Mei 2022 – 19:28 WIB
Ilustrasi kebun jagung. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendukung penyerapan produksi jagung di dalam negeri sebagai bahan baku industri.

Hal tersebut merupakan upaya Kemenperin untuk menjamin ketersediaan bahan baku bagi industri pangan, menjaga keberlangsungan usaha, dan meningkatkan perannya dalam perekonomian nasional.

BACA JUGA: Kadistan Tegaskan Food Estate di Belu NTT Tidak Gagal, Ini Faktanya

Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif mengatakan langkah itu juga bertujuan untuk mendongrak produktivitas dan daya saing.

"Kebutuhan jagung untuk bahan baku industri pakan saat ini mencapai delapan hingga sembilan juta ton per tahun, hampir 100 persen dari kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dari dalam negeri," ujar Febri, Jumat (6/5).

BACA JUGA: Pengamat Nilai Program Penyediaan Minyak Goreng Kemenperin Sudah Tepat

Meskipun demikian, Febri menyebut kebutuhan bahan baku jagung bagi industri pangan yang mencapai sekitar 1,2 juta ton pada 2021 baru dapat dipenuhi dari pasokan dalam negeri sebesar tujuh ribu ton.

Kemudian, kebutuhan jagung untuk industri pangan di tahun ini diperkirakan meningkat menjadi sekitar 1,5 – 1,6 juta ton seiring dengan sudah beroperasinya satu investasi industri pati jagung baru di dalam negeri.

BACA JUGA: Larangan Ekspor Minyak Goreng, Menperin: Kami Pastikan Dampaknya Minimal

Menurut Febri, masih rendahnya pasokan jagung dari dalam negeri untuk industri pangan disebabkan sulitnya mendapatkan jagung dengan tingkat kandungan aflatoksin di bawah 20 ppb (part per billion).

Untuk itu, Kemenperin berupaya meningkatkan ketersediaan bahan baku bagi industri termasuk yang bersumber dari lokal, salah satunya melalui program nilai tambah dan daya saing di sektor industri agro.

Program tersebut, meliputi perbaikan rantai pasok di sektor industri makanan, hasil laut, dan perikanan, serta pengembangan hilirisasi industri pati jagung yang bertujuan untuk substitusi impor.

“Dengan meningkatkan kualitas pengolahan hasil panen jagung dalam negeri, diharapkan dapat mendukung penyerapan produk tersebut ke dalam rantai pasok industri makanan,” ucap Febri. (mcr28/jpnn

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rutin Konsumsi Air Rebusan Jagung, 3 Penyakit Kronis Ini Langsung Ambrol


Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Wenti Ayu Apsari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler