jpnn.com, BEKASI - Korban pembunuhan di warung daerah Sukatani, diketahui bernama Yusuf (23), mahasiswa semester akhir UIN Jakarta.
Yusuf dikabarkan tengah mempersiapkan wisuda.
BACA JUGA: Polisi Dalami Kasus Perampokan Sadis di Sukatani
Saat itu Yusuf tengah menjaga warung orang tuanya, Rabu (26/12) dini hari. Tiba-tiba datang perampok. Korban diduga melawan sehingga dihujani ayunan senjata tajam oleh para pelaku.
Menurut keterangan pemilik kontrakan Satia (35) sempat terdengar teriakan korban meminta pertolongan warga.
BACA JUGA: Dituduh Maling di Masjid, Mahasiswa Tewas Dianiaya
Satia mengaku baru mengetahui kejadian ini setelah orang tua korban meminta tolong, saat dia keluar lihat korban sudah tergeletak tak berdaya di warung.
“Saya keluar setelah mendengar teriakan ibunya korban. Saat saya tanya sama ibunya, katanya ada yang ngebacok. Pelaku menggunakan mobil apa motor orang tuanya tidak tahu,” ucapnya.
BACA JUGA: Dituduh Maling di Masjid, Mahasiswa Tewas Dianiaya
Setelah melihat korban berumuran darah, dia langsung mengikat luka korban dan membawanya ke rumah sakit terdekat.
Namun, karena rumah sakit tersebut tidak sanggup merawatnya, korban dibawa ke rumah sakit lain. Sayangnya, tak lama setelah sampai di rumah sakit korban dinyatakan meninggal.
“Lukanya di bagian belakang sebelah kanan, setelah saya melihat ke rumah sakit dan kata dokter jantungnya sobek juga, panjang lukanya hampir 10 cm dan kedalamannya saya tidak tahu, yang pasti jantungnya sampai sobek kurang lebih 3 cm,” tuturnya.
Untuk barang apa saja yang hilang, Satia tidak begitu tahu, karena setelah kejadian orang tua korban pingsan. Sedangkan korban langsung dibawa ke rumah sakit, sehingga dia tidak sempat menanyakan apa saja yang hilang.
Korban ini baru tiba di kontrakan orang tuanya pada selasa (25/12) sekitar pukul 17.00 sore, karena korban kuliah di UIN Jakarta, dan tidak setiap hari pulang. Korban pulang karena sedang libur kuliah.
Kapolsek Sukatani AKP Taifur mengatakan tengah mendalami kasus ini. Kasus ditangani oleh Satreskrim Polres Metro Bekasi dan Polsek Sukatani.
“Masih kami dalami. Mohon doanya,” tandas Taifur.(dam/pojokbekasi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswa Papua yang Tewas Ternyata Gelar Pesta Miras 3 Hari
Redaktur & Reporter : Yessy