jpnn.com, JEMBER - Kepolisian mengurai kronologi dan penyebab tewasnya Maselius Gabrile Kuyami dan Nickson Noak, dua mahasiswa asal Papua Barat.
Dugaan bahwa keduanya overdosis (OD) minuman keras (miras) oplosan mulai ditemukan bukti kuat.
BACA JUGA: Diduga Overdosis Miras, Dua Mahasiswa Papua Tewas
Ternyata dua korban tewas itu bersama lima temannya menggelar pesta miras selama tiga hari.
Bahkan, salah seorang korban kini mendapat perawatan intensif di RS Bhaladika Husada atau DKT karena OD miras oplosan.
BACA JUGA: Moratorium Pengiriman Mahasiswa Papua Kuliah di Luar Negeri
Empat teman korban yang tidak OD dimintai keterangan oleh tim penyidik Polres Jember.
Namun, keempatnya tidak mau mengungkapkan tempat mereka berpesta miras. Sumber Jawa Pos Radar Jember menyebutkan pesta miras di daerah Tanggul.
BACA JUGA: Pendidikan jadi Kunci Utama Membangun Papua
Tujuh mahasiswa itu memang menggelar pesta miras dengan menenggak arak bali.
''Dua di antara tujuh mahasiswa itu meninggal dunia. Satu orang masih dirawat di RS DKT dan empat orang yang lain sudah pulang,'' ujar Kasatreskrim Polres Jember AKP Yadwivava Jumbo kepada sejumlah wartawan.
Mereka mengadakan pesta miras selama tiga hari, Sabtu, Minggu, dan Senin.
Yang jelas, ungkap dia, dua orang mahasiswa yang meninggal itu berpesta miras jenis arak selama tiga hari berturut turut.
Berdasar keterangan empat teman korban yang dimintai ketarangan polisi tersebut, kondisinya belum fit. (jum/aro/c4/diq/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia