Jajakan Saham Perdana, Startup Incar Rp 250 Miliar

Rabu, 16 Agustus 2017 – 08:22 WIB
Suasana di Bursa Efek Indonesia (BEI). FOTO: TONI SUHARTONO/INDOPOS /JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan startup PT M Cash Integrasi (MCI) diproyeksikan menjajakan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Oktober mendatang.

MCI merupakan startup yang bergerak di bidang distribusi digital dengan produk utama Kiosk.

BACA JUGA: Prediksi Pergerakan IHSG Pekan Ini

Rencana go public itu tengah dimatangkan. Berdasar skema, perusahaan telah menuntaskan audit buku laporan keuangan (Lapkeu) April.

Hal itu merupakan salah satu syarat initial public offering (IPO).

BACA JUGA: Segera IPO, Anak Usaha Garuda Indonesia Bidik Rp 3,9 Triliun

Dalam tempo 1-2 minggu ke depan, manajemen MCI bakal menyambangi direksi bursa.

Lazimnya calon emiten, perusahaan juga disyaratkan melakukan mini ekspos di hadapan otoritas pasar modal.

BACA JUGA: BEI Usul Informasi Perpajakan Terbuka untuk Investor Asing

Itu penting dilakukan sebagai bagian integral dari persiapan menuju hari pencatatan saham perdana (listing) di papan pengembangan atau papan utama perdagangan.

”Kami tengah kebut persiapan supaya tidak meleset. Intinya, go public kuartal empat tahun ini,” tutur Managing Director Kresna Graha Investama, holding company MCI Jahja Suryandy.

MCI akan melepas 20-25 persen saham ke publik.

Dari aksi itu, perusahaan beharap bisa meraup dana segar Rp 250 miliar.

Dana hasil IPO akan dipakai untuk ekspansi, terutama produk Kiosk.

Maklum, pertumbuhan transaksi Kiosk sangat potensial sejalan peningkatan transaksi secara digital.

Saat ini, secara total Kiosk telah melayani 150 ribu transaksi per hari.

”Sudah banyak yang minta jadi anchors. Sejumlah institusi juga sudah menyatakan minat,” imbuh Jahja.

Saham perdana itu akan dijajakan untuk sejumlah investor baik lokal maupun mancanegara.

Namun, investor institusi sepertinya bakal mendapat porsi lebih besar.

Tetapi, untuk final penjatahan sepenuhnya menjadi wewenang underwriter (penjamin emisi efek).

”Nanti, biar penjamin emisi yang menentukan untuk porsi penjahan saham,” ucapnya. (far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 9 Anak Usaha BUMN IPO, Dana Terkumpul Rp 20 Triliun


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler