Jakarta 1928 Gagal Raih Angka Penuh di Kandang

Bermain Imbang Lawan Cendrawasih Papua

Senin, 14 Februari 2011 – 01:11 WIB

JAKARTA — Ambisi Jakarta 1928 untuk meraih poin penuh dalam laga home di stadion Lebak Bulus, Minggu (13/2) malam, akhirnya kandasMelawan Cendrawasih Papua, anak asuh Bambang Nurdiansyah itu hanya bisa bermain imbang

BACA JUGA: Pertarungan Adidas v Nike

Skor akhir dalam pertandingan yang berlangsung keras tersebut adalah 2-2.

Emmanuel De Porras Cs tak mampu menundukkan lawannya yang bermain bertahan
Padahal sepanjang pertandingan, Cendrawasih Papua mampu didikte

BACA JUGA: Berharap SEA Games Go International

Jakarta 1928 juga menguasai bola
Bahkan di pertengahan babak kedua, pasukan Bambu Kuning itu tinggal bermain dengan sepuluh pemain setelah Marcio Bambu mendapat kartu merah.

Jakarta 1928 unggul lebih dulu melalui gol Wirya Sansan di menit ke-14

BACA JUGA: MU9 Nyaris Kalah di Kandang Sendiri

Pemain bernomor punggung 34 ini berhasil merebut bola dari pemain lawan dan menciptakan golSetelah gol tersebut, Jakarta 1928 makin mendominasi pertandingan dan terus menekan lawan.

Namun setelah menit ke-30 babak pertama, rasa percaya diri Cendrawasih Papua mulai bangkitAlhasil, Patrick Ghigani membobol gawang Jakarta 1928 yang dikawal Iswan Karim di menit ke 34Pemain asal Jerman keturunan Tunisia ini berhasil memanfaatkan bola yang muntah dari tangkapan Iswan.

Gol kedua diciptakan Yance Yowei di menit ke 41Mendapat kawalan dua pemain belakang, Yance mampu menceploskan bola ke gawangPadahal, ia pun sempat dilanggar kiper Iswan Karim yang telah maju menjemput bola.

Di babak kedua, Bambang Nurdiansyah mencoba berbagai cara untuk menyamakan kedudukanSetelah turun minum, Wirya Sansan digantikan dengan Hendra Bayouw untuk ditandemkan dengan De PorrasTapi, permainan Bayouw jauh dari harapan dan akhirnya diganti lagi dengan Ahmad Sofian di menit ke 77.

Dua menit berselang, De Porras diganjal di kotak terlarang oleh pemain pengganti Cendrawasih Papua, Roland AndrisWasit pun menunjuk titik putih dan memberikan hadiah pinaltiPemain bertahan Jakarta 1928, Leonardo mampu mengubah peluang lewat titik putih menjadi gol untuk menyamakan kedudukan 2-2.

Menariknya, gol Leonardo baru tercipta setelah tiga kali melakukan tendangan pinaltiTendangan pertama yang masuk ke dalam gawang dianulir wasitKedua kalinya, tendangan Leonardo melambung di atas mistar gawang dan tanpa alasan jelas dinyatakan untuk diulang oleh wasit.

Pada kesempatan ketiga, Leonardo akhirnya mampu menciptakan gol yang menjadi penyeimbang skor hingga akhir pertandinganIni merupakan gol keduanya dalam LPI setelah gol pertama dicetaknya pada laga melawan Minangkabau FC belum lama ini.

Hingga wasit membunyikan peluit tanda berakhirnya babak kedua, skor tidak  berubahGempuran melalui berbagai arah tak dapat menjebol gawang Cendrawasih Papua yang dikawal Denis RomanovDengan hasil ini kedua tim berbagi angka sama, yakni satu poin.(sto/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Amunisi Baru Bisa Membantu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler