Jakarta Bakal Steril Topeng Monyet

Selasa, 22 Oktober 2013 – 07:17 WIB
Foto: Daily Mail

jpnn.com - KEBON SIRIH - Gubernur DKI Joko Widodo bakal mensterilkan Jakarta dari topeng monyet jalanan. Alasannya, atraksi topeng monyet atau tandhak bedhes dinilai sering mengganggu arus lalu lintas. Selanjutnya, seluruh monyet akan diboyong ke Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan.

Pria yang biasa disapa Jokowi tersebut menargetkan rencana itu selesai minggu ini. Menurut dia, atraksi topeng monyet di jalan selama ini cukup mengganggu arus lalu lintas. Sebab, aksi mereka membuat pengendara berhenti hanya untuk me­nyaksikan atraksi topeng monyet.

BACA JUGA: 14 Pejabat Satpol PP Bersenpi

Selain itu, kata dia, perlindungan terhadap monyet saat ini menjadi isu internasional. Monyet tidak boleh lagi berkeliaran di ja­lan raya. "Permainan topeng monyet menyakiti fisik hewan itu. Jika monyet punya penyakit, bisa menyebarkan virus rabies kepada manusia," kata Jokowi di balai kota, Senin (21/10).

Meski belum mendata, mantan wali Kota Solo itu optimistis dapat merelokasi semua monyet ke TMR minggu ini. Apalagi, pemprov tidak meminta gratis monyet-monyet itu. Semua akan dibeli sesuai harga yang ditentukan. Dia sudah menginstruksikan kepada anak buahnya untuk merealisasikan hal itu.

BACA JUGA: Terdakwa Suap Makam Divonis Kanker Hati

"Kita beli semua dan kita tanggung semua. Pemprov yang akan merawat (monyet-monyet, red) itu," tegas dia.

Terkait nasib tukang topeng monyet yang otomatis kehilangan pekerjaan, Jokowi berjanji akan melakukan pembinaan. Dengan demikian, mereka bisa mencari pekerjaan baru atau menciptakan usaha sendiri. ''Ini untuk kebaikan bersama. Apalagi, tukang topeng monyet itu sebenarnya bukan orang asli Jakarta,'' ujar dia.

BACA JUGA: Tanah Abang Macet Lagi

Secara terpisah, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Taufik Azhar mewanti-wanti Jokowi agar tidak menghilangkan mata pencarian tukang topeng monyet. Meski mereka bukan warga DKI, pemprov tetap bertanggung jawab untuk memikirkan. Apalagi, jika tukang topeng monyet itu sudah bertahun-tahun mengadu nasib di ibu kota.

"Ini harus dipikirkan matang. Kalau pun ada pembinaan, jenisnya apa. Jangan melahirkan korban yang lebih besar," ungkap dia. (fai/oni/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP DKI Seriusi Garap Suara Nahdliyin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler