jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PD Dharma Jaya Raditya Endra Budiman mengaku menyeleksi daerah sumber hewan dan daging.
Hal ini untuk menghindari daging dari hewan yang terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).
BACA JUGA: Penyakit Mulut Kuku Hewan Bakal Pengaruhi Harga Daging Jelang Iduladha
“Mulai sekarang ini sudah kami seleksi daerah mana yang kira-kira aman, di situ sapi kami ambil,” ucap Raditya saat dihubungi, Selasa (17/5).
Dharma Jaya biasanya mengambil hewan ternak sapi dari Jawa Barat, Lampung, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
BACA JUGA: Hindari Hewan PMK, Pemprov DKI Lakukan Skrining dan Karantina
Walau begitu, Raditya mengatakan daerah-daerah tersebut belum memiliki kasus PMK pada hewan.
“Antisipasi dari sekarang kami sudah mulai konsolidasi dengan daerah aman, kami kumpulkan,” kata dia.
BACA JUGA: Sapi Ternak Luar Daerah Dilarang Masuk ke Aceh Barat
Pemprov Jakarta pun lebih banyak mengambil daging sapi dari negara seperti Australia dan Brazil.
Adapun, langkah lainnya yang dilakukan untuk mencegah masuknya daging dengan penyakit PMK adalah adanya penyaringan atau screening.
“Semua sapi yang masuk ke Dharma Jaya itu sebelum turun dari truk kita suda harus screening, terutama sapi dari daerah terindikasi,” tambahnya. (mcr4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemprov Kaltim Pastikan Wilayahnya Masih Bebas dari PMK
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi