jpnn.com, JAKARTA - Jakarta kembali mengalami kemacetan yang cukup parah beberapa waktu belakangan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan hal ini terjadi karena mulai tingginya mobilitas masyarakat saat melandainya pandemi Covid-19.
BACA JUGA: 10 Wilayah di Jakarta Berpotensi Mengalami Pergerakan Tanah, Jangan Panik
Apalagi, Jakarta saat ini telah menerapkan pemberlakukan pembatasan kegaiatan masyarakat (PPKM) Level 2 dengan berbagai kelonggaran.
“Pemerintah pusat telah memberikan banyak kelonggaran di unit transportasi publik, sekolah PTM 100 persen dan banyak kegiatan,” kata Riza di Balai Kota DKI, Rabu (6/4).
BACA JUGA: Cuaca Hari Ini Jakarta, 6 April 2022, Warga Bogor & Depok Juga Harus Waspada
“Atas dasar itu tentu interaksi mobilitas masyarakat makin tinggi. Tentu ini dapat menyebabkan kemacetan,” sambungnya.
Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta tak tinggal diam dalam menghadapi masalah yang satu ini. Pihaknya melakukan sejumlah cara seperti mengoptimalkan transportasi publik juga integrasi berbagai moda.
BACA JUGA: Taufik Berjasa Besar Bagi Gerindra, Tetapi Maaf, Ini Keputusan DPP
“Kemudian integrasi tiketing, termasuk kami ingin memastikan keamanan transportasi punblik sebaik mungkin,” ucap Riza.
Dengan mulai tingginya mobilitas masyarakat, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta ini meminta kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Sekali pun pandemi sudah turun, sudah vaksin kedua dan ketiga, kami minta seluruh warga tetap berhati-hati,” tambahnya.
Diketahui, DKI Jakarta kembali mengalami kemacetan lantaran mulai efektifnya kebijakan work from office (WFO) atau bekerja dari kantor.
Mengutip data lalu lintas Jakarta yang dirilis TomTom Index, dalam sepekan terakhir terjadi peningkatan arus lalu lintas di jam-jam tertentu.
Adapun, TomTom merupakan perusahaan spesialis teknologi geolokasi.
Kemacetan cukup parah terjadi pada Kamis (31/3) pukul 18.00 WIB. Kemacetan di Jakarta pada hari itu meningkat hingga 58 persen, dibandingkan periode yang sama pada 2019 dan 2021. (mcr4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat Ini Pesimistis Formula E Jakarta Bakal Sukses
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi