jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah pesimistis penyelenggaraan Formula E Jakarta akan berjalan sukses.
Dia menilai sejak awal perencanaan hingga pembangunan sirkuit Formula E di kawasan Ancol, sudah kelihatan ada masalah tata kelola.
BACA JUGA: Pemprov DKI Bahas RUU Kekhususan Jakarta Jelang Pemindahan IKN
Trubus menyebut penetapan waktu untuk pelelangan, pembangunan sirkuit, serta penetapan tanggal pelaksanaan balapan mobil listrik itu juga tak sesuai dugaan awal.
“Pada akhirnya saya melihat tata kelolanya jadi enggak beres. Anggarannya juga naik terus dari nilai sekian, naik sekian lagi," ujar Trubus saat dihubungi JPNN.com pada Senin (4/4).
BACA JUGA: PTM 100 Persen, Ini Aturan Jika Ada yang Terpapar Covid-19
Dosen Universitas Trisakti itu menduga prinsip penyelenggara saat ini adalah yang terpenting Formula E bisa digelar sesuai waktu yang ditetapkan.
“Mereka sekarang ini, prinsipnya yang penting dibangun ada, mereka cuma ingin Formula E ada, tetapi enggak melihat dari sisi kualitas, daya tarik tempatnya," beber Trubus.
BACA JUGA: Sirkuit Formula E Jakarta, Pakar Ini Ingatkan Keselamatan Pembalap
Dua juga meragukan kualitas sirkuit yang sebentar lagi rampung itu, karena dibangun secara terburu-buru hanya dalam waktu 1,5 bulan.
“Jelas, kualitasnya enggak optimal. Seharusnya kita (DKI, red) menunjukkan sungguh-sungguh event dikemas sedemikian rupa, paling tidak harus banyak penonton,” ulas Trubus.
Diketahui, Formula E Jakarta bakal digelar pada 4 Juni 2022 mendatang. Saat ini, pengaspalan sirkuit di kawasan Ancol hampir rampung. (mcr4/fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Awal Ramadan, Minyak Goreng dan Bahan Pangan di Jakarta ini Naik, Waduh
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi