Jakarta Macet, Polantas Jebak Pengendara

Kamis, 27 Oktober 2011 – 10:37 WIB
JAKARTA - Memasuki musim hujan ini, Kemacetan Kota Jakarta semakin parahCelakanya, dari kondisi itu justru sejumlah oknum aparat kepolisian memanfaatkan untuk kepentingan pribadi. 

Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Neta S Pane mengatakan tragisnya lagi kemacetan yang parah itu terjadi di sekitar  kantor polisi terutama di Polda Metro Jaya sepanjang hari

BACA JUGA: Ratusan Gubuk Liar di Kolong Tol Ditertibkan

"Aparat polisi lalu lintas seakan tidak mampu memberi formula untuk merekayasa dan mengurai kemacetan itu, selain pasrah," keluh Neta, kepada pers di Jakarta, Kamis (27/10).

Tragisnya, kata Neta lagi, pada saat bersamaan di lokasi yang lain oknum-oknum polisi lalu lintas Polda Metro Jaya asyik melakukan jebakan-jebakan untuk melakukan pungutan liar kepada  masyarakat yang frustrasi dengan kemacetan yang parah.

"Saat ini ada 40 titik lokasi penjebakan yang dilakukan oknum polisi lalu lintas di Jakarta," katanya.

Dikatakan, aksi menjebak pengendara untuk melakukan pungutan liar itu terus-menerus dibiarkan
"Sejak awal 2011 sampai sekarang aksi penjebakan terus berlangsung," katanya.

Menurut dia, keempat puluh titik yang kerap dijadikan ajang pungutan liar itu terjadi hampir di seluruh jalur busway

BACA JUGA: Minta E-KTP, Warga Tanah Merah Geruduk Kemendagri

Selain itu, lanjut dia, hampir di seluruh fly over dan underpass, seperti di Pasar Minggu, Pramuka, Tanah Tinggi, Pesing dan lain-lain


"Kenapa dikatakan menjebak, karena polisi bukannya mengurai kemacetan di titik kemacetan

BACA JUGA: Desember, Koridor XI Ditarget Selesai

Mereka malah berdiri tersembunyi di ujung jalan, akhirnya pengendara yang frustrasi dengan kemacetan, nekat menerobos masuk jalur busway dan  kemudian dijebak," ungkapnya.

Seharusnya, kata dia, kalau polisi memang ingin mengurai kemacetan dan memberikan imbauan kepada masyarakat, mereka berdiri di depan di titik kemacetan"Aksi polisi ini sudah banyak dikeluhkan publik tapi para petinggi Polda Metro Jaya tetap saja tidak peduli dan membiarkannya," tegas Neta. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pipit Kembali Panjat Tower Listrik Tegangan Tinggi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler