Pipit Kembali Panjat Tower Listrik Tegangan Tinggi

Selasa, 25 Oktober 2011 – 06:41 WIB
Pipit (9) kembali beraksi menaiki tower sutet bertegangan 150.000 Volt di Jalan Merpati Raya, Gang Murai 2, Ciputat, Kota Tangsel, Senin (24/10). Foto: Miladi Ahmad/Tangerang Ekspres

TANGSEL - Tegangan listrik yang terpasang di rumah-rumah besarnya 220 voltJika kesetrum, bisa tewas

BACA JUGA: Parkir Sembarang, Motor Digembok

Safitri alias Pipit berani memanjat tower listrik bertegangan 150 volt, dengan telanjang kaki dan tanpa bantuan alat pengaman
Gilanya lagi, di atas tower dengan ketinggian sekitar 50 meter, ia berjalan dan menari-nari di atas rangka besi tower.

Perempuan berusia 9 tahun yang dikenal dengan sebutan spider kids ini, memanjat saluran udara tegangan ekstra tinggi (Sutet) di Jalan Merpati, Gang Murai RT 04/03, Kelurahan Sawah, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel, Senin (24/10).

Rosiawati (41) warga sekitar mengatakan, awal mulanya bocah tersebut tengah mencari bunglon yang menjadi mainan kesayangannya

BACA JUGA: Ayah Pindah Agama, Anak Gantung Diri

Namun, tak lama kemudian, Pipit sudah bertengger di atas tiang sutet berketinggian sekitar 50 meter tersebut
"Saya tahunya karena anak-anak pulang sekolah berteriak melihat Pipit sudah ada di atas tiang sutet," kata wanita yang juga tetangga Pipit itu, kepada Tangerang Ekspres.

Mendengar teriakan anak-anak tersebut, Rosiawati pun beranjak dari duduknya

BACA JUGA: Rusunawa Ciliwung jadi Prioritas

Maklum saja, ketika itu Rosiawati mengaku tengah mengobrol dengan tetangga di halaman warung tak jauh dari tiang sutet"Pas saya lihat ternyata benar, Pipit ada di atas," katanya.

Dari plang yang tertera dalam tiang sutet tersebut, tegangan listrik sebesar 150.000 voltNamun, diceritakan Yudi (45), warga sekitar, di atas tiang sutet Pipit tampaknya bermain riaSebab, di ketinggian 50 meter tersebut Pipit beraksi dengan berjalan di ujung tiang, duduk dengan mengayun-ayunkan kedua kaki"Bahkan Pipit sempat duduk di atas kabel dengan tangan memegang bagian kabel, seperti orang main kuda-kudaan mengayun-ngayunkan kaki," katanya menerangkan.

Dan atraksi sang spider kids tersebut waktunya lumayan lamaSekitar 2 jam"Kira-kira jam sembilan tiga puluh naik, dan sebelasan baru turun, setelah ada polisi yang meniupkan peluit dan mengiming-imingi Pipit uang," ujar Yadi.

Benar sajaBegitu ada polisi menawarkan uang, Pipit segera turunSatu persatu kakinya meniti tiang besi towerBegitu sampai di tanah, tak ada ekspresi takut dari raut wajahnyaJustru, ia senang mendapatkan uang dari anggota polisi, meski hanya Rp 5.000.

Setelah turun, Pipit ditanya beberapa wartawanDan waktu itu, Pipit menjawab bahwa aksi yang dilakukannya karena kesal dengan ulah orangtuanyaYakni, tidak mau menemaninya mencari mainan berupa bunglon"Aku lagi mencari bunglon di sawah, terus ditinggalin mamah, jadi akunya ngambek," aku Pipit.

Lalu, Pipit juga berkata seolah orang dewasaIa berpesan kepada wartawan, bahwa jika mempunyai anak harus dijaga"Kalau jadi orangtua jangan begitu dong, harus mau menemani anaknya mainTerus kalau mau meninggalkan anaknya, bilang dulu," ujar PipitIni aksi paling berbahaya yang dilakukan PipitSebelumnya, ia sudah lima kali memanjat tower seluler(esa)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tol Depok-Antasari Siap Dibangun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler