PEMPROV DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Rotterdam, Belanda, resmi menjalin kerjasama sister city setelah penandatanganan Minutes of Agreement (MoA) di Balai Kota, Senin (7/2)Kerjasama yang difokuskan pada strategi pertahanan laut pesisir Jakarta itu akan dibahas lebih detail lagi di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, hari ini
BACA JUGA: Pelebaran Jalur Busway Mangkrak
Para pakar, praktisi, baik dari Rotterdam maupun DKI didatangkan untuk mematangkan rencana pembangunan bendungan raksasa yang akan membentengi sepanjang pantai dari ancaman rob
BACA JUGA: Wagub Jabar Mulung Sampah di Ciliwung
Dari pertemuan tingkat tinggi dengan Walikota Rotterdam itu akan dihasilkan langkah apa saja yang akan diambil untuk melindungi Jakarta dari ancaman rob,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Ery Basworo.Pertemuan yang akan digelar di ruang Timor, Hotel Borobudur itu melibatkan Wakil Menteri Pekerjaan Umum Achmad Hermanto Dardak, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Walikota Rotterdam Ahmed Aboutaleb, serta Jan Jaap Brinkman dari Jakarta Coastal Defense Strategy (JDSC)
Menurut Ery, opsi yang mengemuka memang belum berubah
BACA JUGA: Klinik Kesehatan Ludes Akibat Arus Pendek
Bendungan raksasa akan dibangun dari Tangerang hingga JakartaJarak kedalamannya minus delapan meter hingga minus 15 meter dari pantaiDengan kedalaman minus delapan meter, memang sudah cukup untuk menampung aliran air dari 13 sungai dan anak-anak sungai yang masuk ke laut, meskipun kapasitas daya tampungnya tidak sebesar jika bendungan dibangun minus 15 meter”Dari perhitungan teknis, minus delapan meter sudah cukupKalau harus minus 15 meter memang kapasitasnya besarTapi butuh biaya besar jugaBagaimana keputusan akhirnya, besok dibahas di Borobudur,” ungkap Ery
Dengan adanya bendungan raksasa, sepanjang pantai akan aman dari ancaman robAir yang mengalir dari darat masuk ke laut akan dipompa keluar bendunganSementara hantaman ombak dan air pasang bisa tetap tertahan oleh bendungan di sisi luar.
Menurut Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Belanda khususnya Kota Rotterdam memiliki pengalaman dalam penataan air sungai maupun kanalMengingat secara topografi, Rotterdam berada di bawah permukaan laut seperti halnya Jakarta
Kondisi tersebut sangat riskan dengan ketinggian rob laut serta luapan sungai-sungai yang melintas pusat Kota RotterdamDengan upaya kemajuan teknologi dan kemampuan kualitas sumber daya manusianya, Pemerintah Kota Rotterdam mampu mengatasi permasalahan tersebut
”Melalui kerjasama kota ini, saya berharap kerjasama bidang manajemen air selama dua tahun ke depan, dalam bentuk pertukaran informasi, penugasan tenaga ahli Rotterdam, dan peningkatan kapasitas pegawai Pemprov DKI, dapat memberikan solusi yang cerdas dan inovatif dalam mengurangi genangan banjir pada masing masing wilayah di DKI Jakarta,” ungkapnya
Walikota Rotterdam Ahmed Aboutaleb menyatakan, seperti halnya Jakarta, Rotterdam juga memiliki pengalaman melindungi diri dari kekuatan Laut Utara di sebelah barat dan air pasang yang tinggi dari sungai-sungai yang mengalir dari sebelah timurSehingga, Rotterdam mengembangkan keahlian di bidang pengelolaan air dengan ambisi Kota Rotterdam bisa menjadi pusat dunia di bidang pengelolaan air.
Menurut dia, selama dua tahun terakhir, Rotterdam menyediakan pakar di bidang pemeliharaan saluran air untuk pembuangan air hujan dan air sungai yang lebih baik“Kami berharap pengalaman dan keahlian itu bisa memberi kemanfaatan bagi masyarakat Jakarta,” pungkasnya(aak)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bayar Rp25 ribu, Bisa Berenang Bareng Buaya
Redaktur : Tim Redaksi