Jakarta Tak Lagi Nyaman ?

Rabu, 27 Oktober 2010 – 06:06 WIB
JAKARTA - Sebagian warga Jakarta dilanda kebingunganAktivitas mereka beberapa hari belakangan ini terbelenggu banjir dan kemacetan yang teramat parah

BACA JUGA: Banjir, Hindari Daan Mogot

Kegiatan warga Ibu Kota semakin stagnan pada sore hingga petang hari saat hujan deras dan bertepatan dengan  Sejumlah lokasi kemacetan memang tak kunjung mencair di sejumlah jalur protokol
Selain di Jalan Sudirman, Thamrin, Jalan Daan Mogot dan Jalan Gatot Subroto, kemacetan juga meluber hingga jalur arteri

BACA JUGA: Komplikasi Jakarta Makin Nyata

Misalnya, Jalan Panjang yang biasanya agak longgar tampak semakin semakin semrawut.

Pun demikian halnya dengan Ring Road Cengkareng
Akses jalur lambat Bandara Soekarno-Hatta hingga Puri Kembangan macet total

BACA JUGA: Hujan Sore Hari, Jakarta Lumpuh Lagi

’’Kami harus menempuh jalan hingga 4 jam dari exit Bandara menuju Kebon Jeruk,’’ terang Nani, 35, warga Cengkareng, Jakbar, kemarin
Selain itu, beberapa lokasi jalan raya yang masih tergenang air setinggi 15-50 cm di antaranya di Jl Oto Iskandar Muda, Kebayoran Lama, Jl Raya Fatmawati, Jl Veteran, Jl Tendean, Pancoran, Gatot Subroto, Sudirman, Rasuna Said, Senopati, Kebayoran Baru

Bahkan akibat hujan deras yang turun terus menerus sejak beberapa pekan sore belakangan ini merusak badan jalan di beberapa titik yang baru saja dilakukan perbaikan jalanTak pelak, aktivitas warga pun nyaris lumpuh akibat terjebak oleh jalan rusak, banjir dan kemacetan”Jalanan jadi cepat rusak dan pada bolong-bolong aspalnya,” tukas Rizal, 29, karyawan swasta. 
 
Lain halnya lokasi yang masih dilanda banjir di RW 4 dan 12 Komplek IKPN, Pesanggrahan dan Petogogan, Pulo Raya, Kebayoran Baru, Jakarta SelatanSebagian penduduk ada yang bertahan di rumahnya masing-masing, ada juga yang mengungsi di Masjid Al-Umariyah dan SDN 05 Kompleks IKPNSementara di Komplek Polri, Pondok Karya di Jl Kapten Piere Tendean, air perlahan-lahan mulai surut

Menurut warga Komplek IKPN, Andi, 50, banjir masih terjadi di perumahannya dan sebagian warga ada yang bertahanBanjir ini disebabkan karena tanggul penahan saat ini masih belum memadai dan hanya dikasih tumpukan pasirWarga menginginkan tanggul itu harusnya ditembok permanen sajaKawatnya yang jebol lagi kalau arusnya deras karena hujan yang terus turunKemarin, air setinggi dua meter lebih masuk ke perumahan wargaPada 17 Agustus lalu, tanggul sudah diperbaiki pakai bronjong pasir dan batu tapi tetap saja jebol.”Ini jebol sudah yang ketiga kalinya, cari solusinya harus dipercepat,” kata pria yang telah menyiapkan pakaiannya dalam tas ransel(ip/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penghapusan Ruang Rokok Bukan Solusi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler