Jakarta Tuan Rumah MTQ Internasional II

Jumat, 16 Agustus 2013 – 01:22 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Prestasi sebagai juara umum dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional I, mengantarkan Indonesia sebagai tuan rumah MTQ ke-2 tahun ini. Rencananya kompetisi baca Quran berlangsung di Jakarta pada 11 - 15 September 2013.

Ajang unjuk kebolehan melantunkan ayat-ayat suci itu bakal diikuti 20 negara. Para qori dan qoriah itu bertarung pada 2 cabang, yakni tilawah dan hafizh Quran.

BACA JUGA: Dahlan Iskan Surati PN Medan tak Eksekusi Lahan

Menteri Agama, Suryadharma Ali mengatakan prestasi qori dan qoriah Indonesia sudah sangat disegani peserta negara asing. Karena selalu menjuarai berbagai lomba tilawatil Quran. Posisi itu membuat Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah.

"Tahun lalu Indonesia merebut juara umum MTQ di Malaysia. Juga pada kejuaraan lain yang serupa," ujar Menteri Agama di kantornya, Jakarta, Kamis (15/8).

BACA JUGA: Berharap Pidato SBY Respon Masalah Rakyat

Menurutnya terlaksananya MTQ Internasional ke-2 di Jakarta itu memberikan bukti nyata stabilnya keamanan Indonesia. Sekaligus kepercayaan Internasional terhadap kemampuan Indonesia sebagai panitia penyelenggara.

Bukti dukungan pemerintah pun, lanjut Suryadharma Ali terlihat pada hadirnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pembukaan. Sekaligus meresmikan kompetisi membaca Quran terbesar di dunia.

BACA JUGA: Komite Konvensi Usulkan 15 Nama Calon Peserta

"Ada 20 negara yang ikut. Semuanya mengirimkan kontestan pada seluruh cabang yang diperlombakan," ungkapnya.

Tentu saja, kata Menteri Agama kontestan yang mewakili negaranya dalam MTQ Internasional ke-2 ini bakal lebih baik dari sebelumnya. Peserta sudah belajar dari pengalaman MTQ Internasional ke-1 yang memberikan pengetahuan tambahan dalam perlombaan.

"Negara peserta antara lain; Malaysia, Brunei Darusalam, Singapura, Inggris, Jerman, Korea, Jepang, Filipinan dan beberapa negara lainnya," tuturnya.

Dengan demikitan peserta qori dan qoriah asal Indonesia pun harus lebih bekerja keras. Melatih kempuan vokal dan pengetahuan membaca Qurannya secara lebih baik. Agar mampu mengulang prestasi sebagai juara umum pada MTQ Internasional ke-2.

"Tahun ini digelar di Indonesia. Bisa jadi ini merupakan bekal lebih percaya diri bagi qori dan qoriah Indonesia dalam kompetisi," ungkapnya.

Direktur Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama, Abdul Djamil menambahkan moment terlaksananya MTQ Internasional ke-2 di Jakarta harus memberikan dorongan moril bagi peserta tuan rumah. Lebih percaya diri dalam berkompetisi, sekaligus menujukan kualitas sebagai qori dan qoriah terbaiknya.

Dia menambahkan pada MTQ Internasional ke-2 ini seluruh pesera harus dapat mempertahankan juara umum. Karena kemampuan qori-qoriah Indonesia sesungguhnya sudah dikenal di mancanegara. Sepatutnya bisa terus dipertahankan kemampuan tersebut. (rko)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaji PNS Bakal Naik Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler