jpnn.com, JAKARTA - Aliansi warga Jakarta terdiri dari lintas profesi mendeklarasikan hastag #2022GantiGabener. Deklarasi digelar di Hotel Mega Proklamasi, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (22/6) petang. Persis di saat Jakarta merayakan ulang tahun ke 492.
Menurut inisiator #2022GantiGabener Haidar Alwi, gerakan lahir dari pemikiran untuk menyelamatkan Jakarta agar ke depan jauh lebih baik. Caranya, tentu saja dengan dipimpin sosok profesional, bukan orang-orang yang mengambil manfaat dari agama, mengambil jabatan dengan cara-cara tidak bermartabat.
BACA JUGA: Jakarta Tambah Usia, Gubernur Anies Janjikan Wajah Baru Ibu Kota
"Semua tentu tahu apa yang terjadi di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Agama dijadikan tameng kendaraan politik. Jadi, saya dan teman-teman berpikir sesuatu yang dimulai dengan cara enggak benar, maka hasilnya dipastikan enggak benar," ujar Haidar.
BACA JUGA: Jakarta Tambah Usia, Gubernur Anies Janjikan Wajah Baru Ibu Kota
BACA JUGA: HUT Ke-492 Jakarta, Anies Angkat Tema Betawi dan Kesetaraan
Haidar memastikan #2022GantiGabener merupakan gerakan sopan dan konstitusional. Para inisiator sama sekali tak ingin mendongkel pemimpin Jakarta di tengah jalan, sebelum masa jabatan berakhir pada 2022 mendatang.
"Kami tidak ingin mendongkel di tengah jalan. Mereka dulu dengan gerakannya, mohon maaf dengan segala daya upaya berusaha menjatuhkan Ahok saat itu, ternyata tidak bisa," ucapnya.
BACA JUGA: PSI Jakarta Nilai Anies Menyalahgunakan Pergub Ahok soal Reklamasi
Lebih lanjut Haidar mengatakan, hastag #2022GantiGabener sengaja digaungkan tepat di saat Jakarta merayakan ulang tahun ke-492, untuk menyoroti kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Kami ingin menyoroti kinerja Anies yang tinggal tiga tahun. Jadi, sampai berakhirnya kepemimpinan pada 2022 mendatang, kami ingin mengganti Anies dengan cara-cara konstitusional, bermartabat,"pungkas Haidar. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... LRT Jakarta Bisa Angkut 14 Ribu Penumpang Per Hari
Redaktur & Reporter : Ken Girsang