Jaksa Agung: Digitalisasi Birokrasi Bikin Kejagung Makin Transparan

Selasa, 21 Juli 2020 – 18:54 WIB
Jaksa Agung Republik Indonesia ST Burhanuddin. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin meresmikan Command Center Kejaksaan Agung, Selasa (21/7). Langkah ini diambil dalam rangka mengoptimalkan upaya mengendalikan dan memantau aktivitas di Kejagung.

Burhanuddin mengatakan keberadaan Command Center memiliki arti penting dan strategis untuk membangun tempat penyedia kendali, koordinasi dan pembuatan keputusan melalui sarana media teknologi informasi.

BACA JUGA: Kejaksaan Agung Harus Kejar Aset Kekayaan Djoko Tjandra setelah Berganti Nama

"Dengan adanya dua sarana command center yang kami miliki, dapat memudahkan dalam melakukan pengendalian dan pemantauan aktivitas serta pengambilan keputusan secara efisien dan efektif, kapanpun dan di manapun, tanpa dibatasi jarak dan waktu," kata Burhanuddin dalam siaran persnya, Jakarta, Selasa (21/7).

Dalam kesempatan tersebut, Kejagung juga meluncurkan sejumlah aplikasi untuk memudahkan kerja-kerja kejaksaan, yakni aplikasi e-PNBP, CMS Angka Kredit, e-Kinerja, e-library, dan Aplikasi Sistem Persuratan Digital (Sipede).

BACA JUGA: Kejaksaan Agung Garap Direktur Tertib Niaga Kemendag Terkait Kasus Importasi Tekstil

"Digitalisasi birokrasi merupakan salah satu fondasi teramat penting bagi terciptanya transparansi dan akuntabilitas kinerja, terutama dalam menghadirkan percepatan pelayanan publik," kata Jaksa Agung.

Jaksa Agung menegaskan pihaknya yakin dan optimistis pemanfaatan teknologi melalui sarana Command Center Kejaksaan RI dan aplikasi lainnya akan menjadi sarana progresif yang dibutuhkan untuk menunjang optimalisasi pelaksanaan fungsi dan tugas yang dilakukan oleh jajaran Kejaksaan.

BACA JUGA: Kasus Jiwasraya: Kejaksaan Agung Garap Eks Direktur BEI

Jaksa Agung berpesan agar keberadaan sarana ini dapat dijaga, dimanfaatkan, serta dikembangkan dengan baik dan semaksimal mungkin.

Sementara itu Wakil Jaksa Agung Setia Untung menjelaskan Command Center merupakan cara Kejaksaan dalam menghadapi pesatnya perkembangan teknologi informasi.

Untuk lebih efektif dan efisien dalam bekerja memerlukan sarana dan prasarana teknologi informasi. Oleh karena itu, command centre ini kemudian dibangun dan diopersionalkan guna mendukung program kerja yang sudah ditetapkan.

Ketua Komite Teknologi Informasi dan Komunikasi Kejaksaan ini juga menambahkan Command Centre dibangun sebagai sarana untuk mengumpulkan dan memproses informasi yang dibutuhkan secara cepat dan efektif.

Misalnya, pimpinan Kejaksaan dapat memberikan instruksi atau arahan kepada Satuan Kerja di Daerah. Kemudian, Unit Satuan Kerja dapat menyampaikan informasi dan pelaporan kepada pimpinan secara cepat dan akurat.

Command Center juga berguna untuk melakukan pemantauan atau pengawasan kepada Unit Satuan Kerja di Daerah. (ant/dil/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler