jpnn.com - JAKARTA - Kepala BNN Komjen Anang Iskandar bertemu dengan Jaksa Agung HM Prasetyo di Kejagung, Senin (2/2). Pertemuan itu tak lain membicarakan persoalan terpidana mati asal Nigeria, Silvester Obiekwe alias Mustofa yang terbongkar mengendalikan bisnis narkotika dari Lapas Nusakambangan.
"Yang menganggetkan sindikat itu dikendalikan salah satu terpidana mati bernama Silvester dari Nigeria," kata Prasetyo saat jumpa pers usai pertemuan, Senin (2/2).
BACA JUGA: Feriyani Merasa Jadi Korban Foto Bobo Bareng Abraham Samad
Sebagai Jaksa Agung, Prasetyo mengucapkan selamat, rasa bangga dan syukur atas keberhasilan BNN mengungkap jaringan ini. "Tapi di satu sisi saya juga khawatir bahwa Indonesia sudah benar-benar gawat narkoba," tegasnya.
Menurutnya, ini suatu fakta yang perlu dipahami dan renungkan bersama. Dia pun kembali mengajak segenap institusi penegak hukum meningkatkan keyakinan untuk memerangi narkotika.
BACA JUGA: Isi Formulir Laporan Harta PNS Hanya Butuh 30 Menit
"Ternyata si Silvester ini sudah seringkali mengendalikan jaringan narkotika dari dalam penjara," kata dia.
Menurutnya lagi, ini jadi semakin menyadarkan bahwa putusan pengadilan terhadap bandar dan pengedar narkotika ini perlu diperhatikan sungguh sungguh.
BACA JUGA: Ini Penjelasan Soal Jasad Korban AirAsia Menyebar di Selat Makassar
"Segala eksekusi terpidana yang dikenai putusan hukuman tetap harus segera dilakukan," ungkapnya.
Anang Iskandar menambahkan, jaringan Silvester ini hanya dalam negeri saja. Silvester, kata Anang, dalam aksinya melibatkan rekan-rekan sejawat. Dia pun sudah melaporkan hal tersebut kepada Prasetyo. "Tadi saya lapor ke Pak Jaksa Agung," ungkapnya dalam kesempatan tersebut. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengacara BG Minta KPK Hormati Panggilan Pengadilan
Redaktur : Tim Redaksi